SEFT : Terapi ketukan Emosional yang Menyentuh Jiwa

photo author
- Rabu, 4 Juni 2025 | 22:22 WIB
Emosional yang menyentuh jiwa. (Realitasonline.id/Dok)
Emosional yang menyentuh jiwa. (Realitasonline.id/Dok)

Penulis : Anke RO Sihombing, Alderman Halawa, Helty C Br Sembiring, Petrus Purba, Sr. Makrina Manik FSE, Anita Ndruru S.Kep., Ns., M.Kep
(Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santa Elisabeth Medan)

 

Realitasonline.id - Kesehatan jiwa atau mental adalah kesehatan yang berkaitan dengan kondisi emosi, kejiwaan, dan psikis seseorang.

Peristiwa yang terjadi dalam hidup dapat berdampak besar bagi kepribadian dan perilaku seseorang yang mempengaruhi kesehatan mentalnya dan akan terlihat pada emosionalnya saat menghadapi sesuatu.

Misalnya ada luka pada masa kecil, dilecehkan pada usia dini, mengalami kekerasan ataupun penolakan dalam kandungan hingga berusia 3 tahun, dikhianati oleh orang yang dipercaya, tekanan hidup yang cukup berat, tidak memiliki teman curhat, kehilangan orang yang dicintai.

Baca Juga: Diabetes di Usia Muda: Fakta dan Langkah Pencegahan yang Harus Dilakukan Sekarang

Kondisi tersebut dapat berpengaruh hingga seseorang menginjak usia dewasa yang dapat membuat kejiwaan seseorang itu terganggu dapat mudah cemas, stress dan juga marah.

Menurut WHO 2022, dikatakan bahwa ada perkiraan 4% atau sekitar 301 juta orang di seluruh dunia dari populasi global mengalami gangguan jiwa yaitu kecemasan.

Terkait dengan kecemasan ini perlunya penanganan dari berbagai pihak kesehatan. Menurut WHO, depresi adalah penyebab utama disabilitas global, dan stres semakin umum di masyarakat modern.

Di Asia Tenggara , 27% dari 322 juta orang mengalami depresi (Putra et al.,2022).
Dengan menggunakan Data Indeks Kesehatan Mental Masyarakat Indonesia Tahun 2023 ditemukan 9.162.886 kasus depresi dengan prevalensi 3,7 persen.

Dari data tersebut ditemukan bahwa masyarakat Indonesia yang tidak produktif memiliki kecenderungan untuk mengalami gejala depresi lebih tinggi (Mustamin et al., 2022).

Menurut penelitian yang dimuat dalam beberapa jurnal psikologi alternatif, SEFT merupakan metode yang cukup efektif dalam mengurangi gejala kecemasan, stres, bahkan trauma psikologis.

Teknik ini dilakukan dengan mengetuk titik-titik akupresur tertentu di tubuh sambil mengucapkan afirmasi positif yang berfokus pada penerimaan diri dan perasaan yang sedang dialami.

Proses ini diyakini membantu menyeimbangkan sistem energi tubuh dan memutus pola reaksi emosional negatif yang berulang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X