Penulis : Rissa Restina Utami, S.Kp & Dr. Siti Zahara Nasution, S.Kp., MNS (Program Magister Ilmu Keperawatan F.Kep USU)
Realitasonline.id - Perubahan gaya hidup modern, urbanisasi, dan pengaruh globalisasi telah menggeser pola makan anak-anak Indonesia. Dari makanan real food ke makanan ultra-proses (ultra-processed foods/UPF).
Menurut NOVA Classification System (Monteiro et al., 2019), makanan ultra-proses adalah produk industri yang diformulasi dari sedikit atau tanpa bahan makanan utuh.
Produk ini umumnya mengandung berbagai bahan tambahan seperti pewarna buatan, pemanis buatan, pengawet, dan emulsifier. Tujuan utamanya bukan untuk memberikan nilai gizi, tetapi untuk menghasilkan rasa, warna, dan tekstur yang menarik.
Makanan dan Minuman yang termasuk Ultra-Processed Food (UPF) adalah :
Pada makanan ultra-proses (UPF) tersimpan risiko kesehatan serius, khususnya bagi anak-anak yang masih berada dalam masa pertumbuhan. Dampak konsumsi UPF terhadap Anak diantaranya yaitu :
1. Gizi Mikro Tidak Tercukupi
Kandungan kalori dalam UPF tinggi, namun rendah zat gizi penting seperti zat besi, vitamin A, D, C, kalsium, magnesium, dan zinc
2. Kegemukan (Obesitas) dan Penyakit Metabolik Dini
3. Menurunkan Kekebalan Tubuh (Imunitas)
Asupan tinggi gula dan lemak trans mengganggu respon imun adaptif.
4. Gangguan Perkembangan Otak dan Kognitif