Realitasonline.id - Medan | Jalan rusak di Jalan Tahu Lingkungan 12 dikeluhkan warga Kelurahan Harjosari I Kecamatan Medan Amplas.
Kondisi badan jalan di Kota Medan banyak yang berlobang dan kupak kapik. Di saat hujan turun badan jalan penuh lumpur. Bila kemarau banyak debu sehingga sangat mengganggu aktifitas warga.
"Jalan di kampung aja tidak kayak ini, kami mohon bapak dewan dapat memfasilitasi ke Pemko Medan percepatan perbaikan," kata warga kepada anggota DPRD Medan Agus Setiawan saat meninjau jalan tersebut.
Baca Juga: Kedapatan Curi Hasil Kebun, Pemuda Asal Sayurmatinggi Diamankan Warga
Sejumlah warga menyampaikan keluhannya terkait kondisi Jalan Tahu yang berlobang-lobang.
Warga mengaku sudah 15 tahun tidak ada perbaikan jalan apalagi diaspal. "Saat perbaikan drainase 3 tahun lalu katanya langsung berlanjut perbaikan badan jalan. Tetapi kenyataan hingga saat ini belum ada perbaikan," cetus Bu Bariah, warga setempat.
Saat ini kondisi badan jalan lebih rendah dari parit (drainase). Maka setiap hujan turun, air parit meluber ke badan jalan dan selalu tergenang.
"Kondisi demikian sangat mengganggu aktifitas warga," tambah Bariah.
Baca Juga: Tambang Batu Padas Telan Korban, Polres Asahan Sebut Pemilik Jadi Tersangka
Warga lain Suryani juga menyampaikan keluhannya. Dia bermohon kepada Agus Setiawan dapat membantu percepatan agar Jalan Tahu dilakukan perbaikan dan diaspal secepatnya.
"Kami mohon lah Pak agar jalan kami ini diperbaiki, sehingga kami tidak terganggu saat keluar masuk rumah," pinta Suryani.
Menyikapi keluhan warga, anggota DPRD Medan Agus Setiawan minta atensi Dinas SDABMBK supaya segera menyikapi penderitaan warga.
"Dinas SDABMBK kiranya berkenan melakukan perbaikan demi keselamatan warga. Paling tidak dengan malakukan patching agar permukaan jalan merata menghilangkan lobang," kata Agus Setiawan.
Pada kesempatan itu, Agus Setiawan menyarankan kepada Kepling agar mengakomodir warga membuat surat permohonan yang diketahui Lurah. Surat permohonan ditujukan ke Dinas SDABMBK guna percepatan proses perbaikan.