Masjid Tertua Kota Medan, Ini Sejarahnya!

photo author
- Sabtu, 20 September 2025 | 16:05 WIB
Wali Kota Medan Rico Waas saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Tertua di Kota Medan. (Realitasonline.id/Humas)
Wali Kota Medan Rico Waas saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Tertua di Kota Medan. (Realitasonline.id/Humas)

Realitasonline.id - MEDAN | Masjid Raya Kedatukan Sunggal Serbanyaman di Jalan Sunggal merupakan masjid tertua di Kota Medan.

Masjid ini pada Selasa 16/9/2025 dipilih Pemerinta Kota Medan menjadi tempat penyelenggaraan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H yang dihadiri Wali Kota Medan Rico Waas.

Bukan tanpa alasan Pemko Medan memilih Masjid bersejarah ini sebagai lokasi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, mengingat Masjid ini merupakan salah satu Masjid tertua di Kota Medan.

Baca Juga: 500 Pelaku UMKM dapat Sertifikat Halal, Yang Belum Bisa Datangi Dinas Koperasi UKM Perindag Kota Medan

Bila mengulik dari sejarahnya, Masjid Raya Kedatukan Sunggal Serbanyaman dibangun pada tahun 1630-an oleh Datuk Adir dan kemudian direnovasi pada tahun 1885 oleh Datuk Badiuzzaman Surbakti.

Masjid ini memiliki keunikan tersendiri, dimana pembangunanya menggunakan ribuan putih telur sebagai perekat utama.

Sebab, pada masa itu Belanda melarang penggunaan semen. Masjid ini juga memiliki latar belakang sebagai simbol perlawanan terhadap penjajahan Belanda dan menjadi pusat kegiatan raja dan datuk dalam merencanakan strategi berperang.

Baca Juga: Narkoba Marak di Kota Medan, Rico Waas dan AL Sepakat Perkuat Patroli Laut

Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas yang hadir langsung dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW tersebut mengatakan sengaja memilih lokasi ini untuk mengenang kembali masa kejayaan Masjid Raya Kedatukan Sunggal Serbanyaman di masa lampau.

"Sejatinya ini mengingatkan kita bahwa ada peninggalan keislaman yang sudah berusia ratusan tahun di kota Medan,"kata Rico Waas.

Usia ratusan bukanlah waktu yang sebentar, oleh sebab itu Rico Waas mengajak masyarakat untuk bersyukur karena kota Medan diberkahi dengan adanya peninggalan sejarah yang dapat menguatkan nilai-nilai keislaman di Kota Medan.

Baca Juga: No Begal Kota Medan Aman, 1.160 Poskamling Terbentuk di 21 Kecamatan

"Masjid ini memiliki cerita panjang yang dahulunya digunakan sebagai tempat penyebaran agama hingga tempat berkumpul untuk merencanakan strategi perang melawan penjajah, maka dari itu sejarah ini harus kita pertahankan dengan cara memakmurkan Masjid,"ujar Rico Waas. (AY)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X