Peran Perawat Komunitas Dalam Meningkatkan Kemandirian Masyarakat Melalui Edukasi Kesehatan Berbasis Komunitas

photo author
- Senin, 20 Oktober 2025 | 17:05 WIB
Ns.Evi Metti Purba, S.Tr,.Kep. (Realitasonline.id/Dok)
Ns.Evi Metti Purba, S.Tr,.Kep. (Realitasonline.id/Dok)

Penulis: Ns.Evi Metti Purba, S.Tr,.Kep. dan Dr. Siti Zahara Nasution, S.Kp.,MNS (Program Magister Ilmu Keperawatan F.Kep. USU)

Realitasonline.id - Kesehatan bukan hanya urusan Rumah Sakit dan obat-obatan, tetapi cerminan dari cara hidup, kesadaran, dan kepedulian masyarakat terhadap
dirinya sendiri.

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang baru menyadari pentingnya kesehatan ketika penyakit datang.

Padahal, menjaga jauh lebih mudah daripada mengobati. Di tengah kondisi sosial yang semakin kompleks, perawat komunitas hadir sebagai garda terdepan dalam menjembatani ilmu kesehatan dengan kehidupan nyata masyarakat.

Baca Juga: Toyota Avanza 2026 Terbaru: MPV Keluarga Generasi Baru dengan Desain Modern, Fitur Canggih, dan Harga Mulai Rp260 Jutaan

Mereka tidak hanya memberikan pelayanan medis, tetapi juga menjadi sahabat,
pendengar, dan pendamping bagi masyarakat dalam mengenali serta
mengatasi masalah kesehatannya sendiri.

Upaya ini diwujudkan melalui edukasi kesehatan berbasis komunitas yang berfokus pada peningkatan pengetahuan, perubahan perilaku, dan pembentukan kemandirian.

Edukasi ini bukan sekadar transfer informasi, tetapi proses pemberdayaan agar
masyarakat mampu mengambil keputusan yang tepat untuk kesehatannya.

Melalui penyuluhan, diskusi kelompok, hingga kunjungan rumah, perawat
menanamkan kesadaran bahwa setiap individu memiliki peran aktif dalam
menjaga kesehatannya dan keluarganya.

Baca Juga: Kapolri: Ojol Bukan Sekadar Pengemudi, Tapi Penggerak Kamtibmas dan Ekonomi Rakyat

Pendekatan ini sejalan dengan Teori Self-Care Deficit Nursing Theory (SCDNT) oleh Dorothea Orem, yang menekankan bahwa setiap individu memiliki kemampuan untuk merawat dirinya sendiri (self-care).

Dalam praktiknya, perawat berperan membantu masyarakat ketika kemampuan itu
belum sepenuhnya berkembang, dengan tujuan membangun kemandirian.

Dengan demikian, perawat bukan sekadar penyembuh, tetapi fasilitator
perubahan.

Melalui penerapan teori ini, perawat membantu masyarakat mengenali tanda-tanda gangguan kesehatan, memahami penyebabnya, serta menguatkan kemampuan mereka dalam membuat keputusan sehat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB

Terpopuler

X