"Jadi kalau sampai ada yang caci maki, ada yang sebar hoax, ujaran kebencian, itu ga paham kewajibannya. Mudah-mudahan tobat semua", tukasnya.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula penyerahan surat tugas retribusi hasil pemetaan jabatan fungsional Penyuluh Agama Islam dan Guru PPPK Tahun 2022–2023 di lingkungan Kanwil Kemenag Sumut. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan penguatan SDM aparatur melalui penataan dan pemerataan pegawai sesuai kebutuhan satuan kerja.
Kakanwil Kemenag Sumut, H. Ahmad Qosbi dalam penegasannya, apresiasi atas perhatian Biro SDM Aparatur Kemenag RI terhadap peningkatan kapasitas dan pembinaan pegawai Kemenag di Sumatera Utara.
"Penempatan pegawai ini adalah kerja sistem, kerja institusi, dari kanwil hingga pusat bekerja keras atas dasar kemanusiaan. Bukan kerja individu yang hanya bisa menggoreng isu untuk kepentingan sesaat", tegasnya.
"Jangan pernah berfikir ada pahlawan tunggal dalam proses ini. Pahlawannya adalah doa saudara dan kebesaran hati pimpinan", lanjutnya.
Kakanwil menekankan para pegawai PPPK untuk menjaga integritas, tangguh siap ditempatkan di mana saja sesuai sumpah jabatan dan bersyukur kepada Allah SWT, dan buktikan kepada pimpinan dengan loyalitas.
Pantauan Realitasonline.id, kegiatan pembinaan diakhiri dengan sesi dialog dan tanya jawab, di mana para peserta berkesempatan menyampaikan aspirasi dan kendala yang dihadapi di lapangan.
Sebelumnya H. Tarmuji menyampaikan ada 816 pegawai PPPK di lingkungan Kanwil Kemenag Sumut yang menerima SK penugasan, setelah melalui review ketat Inspektorat Jenderal, diantaranya 571 untuk Guru dan 245 Penyuluh Agama Islam.(IW)