Selain banjir, Ponidi juga mengeluhkan kerusakan jalan yang rusak, fasilitas olahraga yang terbengkalai, serta penerangan lampu jalan lingkungan yang sebagian besar masih mengandalkan swadaya warga.
Terkait keluhan banjir di komplek Taman Sakura Indah, Rico Waas yang hadir didampingi Pimpinan Perangkat Daerah di antaranya Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan, Muhammad Sofyan, Inspektorat, Erfin Fachrur Rozi, Plt Kadis SDABMBK, Gibson Panjaitan, Kadis Sosial Khoiruddin Rangkuti, dan Camat Medan Tuntungan, mengatakan Pemko akan memetakan ulang jalur air, termasuk opsi membuka aliran menuju Sungai Belawan dan pemasangan gorong-gorong baru.
Baca Juga: Tabagsel Institute Akan Rumuskan Percepatan Pembangunan Kota Sipirok Lewat Lokakarya
“Kalau jalur airnya benar, banjir bisa kita reduksi. Kita akan koordinasikan dengan pemilik lahan dan jajaran teknis,” jelas Rico Waas.
Ditambahkan Rico Waas, Pemko Medan juga berencana pemasangan cover slab di Jalan Sakura untuk mendukung akses menuju kawasan wisata rohani, serta menyinggung penataan Pasar Melati yang kini menjadi fokus usai ditemukannya sejumlah pelanggaran bangunan.(AY)