Dukung Kemerdekaan Palestina, Menteri Agama Sebut Pendekatan Agama Lebih Efektif Ini Alasannya!

photo author
- Senin, 24 November 2025 | 18:28 WIB
Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar bersama Rektor UINSU Prof Nurhayati saat jumpa pers disela-sela seminar internasional di UINSU Sumut, Senin (24/11/2025).(Realitasonline.id/Dok)
Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar bersama Rektor UINSU Prof Nurhayati saat jumpa pers disela-sela seminar internasional di UINSU Sumut, Senin (24/11/2025).(Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - Medan | Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar mengatakan pendekatan agama lebih efektif dan efisien dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

Sebagaimana gagasan Presiden Prabowo dalam mendukung proses perdamaian dunia, khususnya di kawasan Timur Tengah.

Menurut Menteri, diplomasi agama menjadi solusi global untuk perdamaian dan pelestarian lingkungan.

Baca Juga: Bobby Nasution Beri Dukungan ke Ringdom Matchday Friendly, Petinju Lokal Sumut Bilang Begini

Pendekatan ini dianggap mampu menjangkau nilai-nilai kemanusiaan universal melalui bahasa agama yang dapat menembus batas-batas kepentingan politik.

Pendekatan ini dianggap lebih efektif daripada diplomasi formal karena lebih menjangkau nilai-nilai kemanusiaan universal dan tidak terbatas oleh kepentingan politik.

Kita sendiri di kawasan ASEAN, banyak pemikir-pemikir, ulama, pemuka lintas agama, memiliki gagasan yang luar biasa dan diakui Negara Negara di luar ASEAN.

Kekuatan agama maupun moral spiritual justeru menciptakan persaudaraan yang kuat. Jadi kita butuh gagasan yang sama, pemikiran yang utuh untuk mendukung gagasan kedamaian di Timur Tengah.

Saat ini, dunia salut dengan sikap presiden Prabowo, namun dibalik itu, ada sikap-sikap keislaman dan Melayu yang seragam menjadi kekuataan yang besar tentunya dari kawasan Asia Tenggara ini.

Baca Juga: Kapolri Dorong Penguatan Internal dan Pelayanan Publik di Apel Kasatwil Cikeas

Jadi, dalam seminar internasional yang kita gelar hari ini, Insya Allah kita mendapatkan gagasan gagasan brilian yang bias kita sumbangsihkan sebagai bentuk keiukutsertaan kita dalam perdamaian dunia, kata Menag pada sesi wawancara bersama berbagai media di Aula Gedung HM Arsjad Thalib Lubis disela-sela kegiatan bertajuk International Seminar and Conference of The Malay–Islamic World yang berlangsung selama dua hari pada 24–25 November 2025 di Kampus I UINSU Jalan Sutomo Medan.

Acara yang diselenggarakan UINSU mengangkat tema besar "Reading the Geopolitical Direction of President Prabowo: Revitalizing the Role of the Malay-Islamic World in the New Global Order."

Acara ini digelar sebagai forum ilmiah untuk membaca arah geopolitik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, sekaligus merumuskan ulang peran strategis dunia Melayu-Islam dalam percaturan global.

Sejumlah tokoh nasional dan akademisi internasional dijadwalkan hadir sebagai pembicara. Menag Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA, sebagai keynote speech sekaligus membuka acara secara resmi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X