Intan Syakira, Delegasi Olimpiade PAI Nasional Terjang Banjir Demi Ikut Lomba di Jakarta

photo author
- Rabu, 3 Desember 2025 | 10:53 WIB

Realitadonline.id - Medan | Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera Utara. Sejak 24 November 2025. Beberapa kabupaten/kota bahkan ada yang lumpuh total tanpa akses transportasi, listrik, maupun jaringan internet.

Di tengah musibah besar itu, muncul kisah perjuangan seorang siswa bernama Intan Syakira, siswi SMPN 3 Satu Atap Gebang, Kabupaten Langkat. Intan merupakan peserta Lomba Pidato Tingkat SMP Olimpiade PAI Nasional 2025 yang tetap berangkat ke Jakarta meskipun dirinya dan keluarga berada di lokasi pengungsian.

Perjalanan Intan menuju Jakarta berlangsung penuh perjuangan. Pada 29 November 2025, demi memastikan keikutsertaannya dalam lomba, ia mengajak ibunya berjalan kaki sejauh 2 km menyusuri banjir setinggi pinggang orang dewasa untuk mencari sinyal telepon seluler.

 

Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Ruas Jalan dan Permukiman Warga di Medan Banjir

 

Hal itu dilakukan agar dapat menghubungi Kasi PAI Kankemenag Langkat, Hj. Siti Aminah, S.Ag., M.A.
Dalam bahasa daerahnya, Intan merayu ibunya dengan penuh harap. “Mak… tolonglah Mak! Aku harus ikut lomba. Aku siap menyebrangi banjir ini, walaupun harus berjalan kaki sampai ke Kantor Kemenag Langkat,” ucapnya.

Setelah berhasil mendapatkan sinyal, Intan langsung menyampaikan tekadnya kepada Ibu Kasi PAI. Mendengar laporan itu, Kepala Kemenag Kabupaten Langkat, H. Ainul Aswad, M.A., segera menginstruksikan Seksi PAI untuk menindaklanjutinya.

Kakanwil Kementerian Agama H. Ahmad Qosbi, S.Ag., MM. setelah mendapat iformasi dari Kabid PAKIS Dr.H.Muksin Batubara, M.Pd langsung mengintruksikan Katim PAI pada PAUD dan Dikdas H. Dahyar Husein, M.Pd beserta Tim untuk langsung berkoordinasi dengan Kasi PAI Kabupaten. Langkat agar dipersiapkan segala sesuatunya untuk keberangkatan Intan Syakira.

Dengan uang hanya Rp 600.000, pakaian basah yang melekat di badan, dan ponsel yang dibungkus plastik, Intan melanjutkan perjalanan bersama Abang sepupunya dari tempat dapatnya sinyal menuju Kantor Kemenag Langkat. Sejak pukul 08.00 WIB, Intan mengarungi banjir dengan berjalan kaki, menumpang rakit dari batang pisang, hingga dibantu anggota TNI untuk mendapatkan tumpangan. Intan kemudian berganti kendaraan hingga empat kali, termasuk menumpang alat berat beko dan beberapa kali naik truk.

 

Baca Juga: Tim SAR Brimob Temukan 1 Korban Tertimbun Tanah Longsor di Sibolga

 

Pada pukul 19.00 WIB, Intan akhirnya tiba di Kantor Kemenag Langkat dalam kondisi pakaian basah, kumal tanpa alas kaki dengan banyak luka dikakinya dan kondisi lemas karena seharian tidak ada makan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Iin Prasetyo

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X