Anggota DPRD Medan Soroti Sampah Menggunung di Lokasi Sekolah, Warga dan Guru Mengeluh

photo author
- Selasa, 9 Desember 2025 | 13:11 WIB
Tumpukan sampah yang menggunung jadi sorotan anggota DPRD Medan. (Realitasonline.id/Dok)
Tumpukan sampah yang menggunung jadi sorotan anggota DPRD Medan. (Realitasonline.id/Dok)

Realitasonline.id - MEDAN | Sudah berulangkali warga di Jalan Pertempuran, Kelurahan Pulu Brayan, Kecamatan Medan Barat berteriak mengeluhkan tumpukan sampah yang menggunung serta mengeluarkan aroma bau bangkai di lokasi tersebut. Namun tetap saja pihak berwenang dalam hal ini Pemko Medan tidak bergeming.

Bahkan, kritikan anggota DPRD Medan Lily yang turut menyuarakan aspirasi warga yang merupakan konstituennya, berulangkali juga, tetap tidak digubris.

Terakhir Lily, Sabtu (6/12/2025) pagi, di lokasi tidak jauh dari tumpukan sampah yang berdampingan dengan pinggiran Sungai Deli dan Sekolah Swasta Sutomo 2 itu, aromanya sangat menyengat hidung, bau bangkai begitu mengganggu.

Baca Juga: Dukung Pernyataan Ketua Komisi 4, Ketua Fraksi PDIP Minta Penetapan Status Bencana Nasional Sumatera

"Kita sudah suarakan sebelumnya bahwasanya dari Pemko Medan seharusnya mencari tempat pembuangan sampah sementara. Jangan di depan pemukiman warga dan dekat dengan lokasi sekolah, tidak sesuai. Kita di sini saja baunya tercium, tidak menyehatkan. Apalagi bagi siswa sekolah yang lokasinya berdekatan. Pasti para siswa menghirup aroma tidak sedap ini setiap hari, sehingga mengganggu konsentrasi belajar para siswa," tegas Lily.

Pihak Pemko Medan, lanjut Lily harusnya memperhatikan kesehatan warga setempat. Sebaiknya cari TPS, lahan yang tepat untuk pembuangan sementara. Jangan dibiarkan bertumpuk di tepi jalan di depan komplek perumahan warga, di dekat sekolah, tidak cocok. Harus segera sampah itu dipindahkan. "Jangan ditumpuk di lokasi itu," pinta politisi PDIP itu.

Dikatakan anggota Komisi II DPRD Medan itu, sudah enam bulan lalu disarankan keluhan warga tersebut. Namun tetap saja tidak digubris oleh Pemko Medan.

Baca Juga: Rico Waas Tandatangani Kesepakatan Bersama Propemperda 2026, DPRD Medan Tetapkan 10 Ranperda Prioritas

Tetap saja lokasi itu dijadikan TPS dengan dalih belum mendapatkan TPS. Untuk sementara tetap saja dibuang di bantaran Sungai Deli itu," ungkap Lily.

Kok Chiang salah seorang guru yang mengajar di Sutomo 2 mengeluhkan sampah yang menimbulkan bau busuk tersebut. "Kami sudah sangat terganggu dengan bau menyengat, bau bangkai yang dekat dengan sekolah kita itu. Kita sudah upayakan melapor ke kepling, camat bahkan ke walikota, tapi tetap saja tidak jalan," katanya.

Kami berharap, lanjutnya, sebagai guru institusi pendidikan mohon bantuan dari Dinas Kesehatan atau walikota Medan. "Tolong atasi sampah di Jalan Pertempuran ini. Akses di Jalan Pertempuran ini sudah bagus. Tapi sampah tersebut mohon diselesaikan agar warga tidak terganggu dengan aroma bau bangkainya," pintanya.

Baca Juga: Rico Waas Kunjungi Mal Pelayanan Publik, Pastikan Pelayanan Berjalan Optimal Pasca-Banjir

Sementara Wali Kota Medan Rico Waas yang dihubungi melalui pesawat teleponnya menyahut akan mengerjakan tumpukan sampah yang sangat meresahkan warga karena aroma bau busuknya.

Lalu dia juga meneruskan isi chat anak buahnya yang menyebutkan bahwa lokasi tersebut memang dijadikan TPS sementara pasca pengangkatan sampah di jalan dan di gang. Mengingat fokus bersih di jalan utama. Meski demikian isi chat itu juga menyatakan akan memproses sampah tersebut kemudian membuangnya ke Kelurahan Terjun, Marelan. (AY)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X