Baca Juga: Pemkab Bener Meriah Perpanjang Masa Tanggap Darurat hingga 23 Desember 2025
Dalam amanatnya, Atal mengapresiasi kegiatan UKW yang diselenggarakan PWI Sumut. Ia mengaku telah menjadi penguji sejak tahun 2012 dan sudah lama tidak menguji sejak menjabat Ketua Umum PWI Pusat periode lalu.
Atal juga menyampaikan, tantangan jurnalisme ke depan tidak mudah, dikarenakan tekanan ekonomi, tumbuhnya media sosial (medsos) dan disrupsi digital.
“Orang sekarang membaca berita hanya hitungan detik. Medsos sudah meracuni. Ini harus kita luruskan melalui pemberitaan yang benar,” katanya.
Pelurusan itu, kata Atal, melalui peningkatan kompetensi wartawan, sehingga berita yang disajikan sesuai data dan fakta serta memenuhi unsur kode etik jurnalistik dan aturan UU No 40/1999 tengang Pers.
Baca Juga: Gubernur Aceh Kunjungi Korban Banjir Trumon Raya Aceh Selatan dan Serahkan Bantuan
“Saya punya mimpi, wartawan anggota PWI harus mempunyai integritas tinggi dan profesional. Bagi yang belum kompeten tetap berusaha karena setiap pelaksanaan UKW, jarang lulus 100 persen.
Pesan dan kesan yang disampaikan Rahayu, salah satu peserta UKW Utama sangat menginspirasi karena tetap memotivasi rekan rekan yang belum kompeten.
Menurut Rahayu, UKW mengedukasi dan menambah ilmu pengetahuan para jurnalis, meski sempat nervous namun harus semangat dan optimis.