"Smart campus menjadi penting untuk menunjukkan kesiapan sebuah universitas untuk dapat bertumbuh dan berkembang di era disruptif atau era masyarakat 4.0. Smart campus adalah kampus yang mencerdaskan mahasiswanya disebabkan IT yang dikelola kampus tersebut. Bahkan smart campus adalah konsekuensi logis dari keberadaan teknologi digital atau teknologi internet saat ini semakin massif," katanya.
Dijelaskannya, smart campus adalah sebuah kampus yang senantiasa memadukan, mengombinasikan, dan mengimplementasikan proses belajar mengajar dengan menggunakan teknologi informasi. Sehingga semua sistem yang menunjang proses belajar mengajar juga menggunakan teknologi internet.
“Di masa mendatang, bisa saja terjadi, kelas-kelas fisik tidak lagi menjadi penentu bagi terselenggaranya sebuah proses pendidikan dan pengajaran. Kehadiran smart class room berhasil mengisi dan mengatasi kekurangan kelas yang selama ini banyak dikeluhkan perguruan tinggi di Indonesia,” jelas rektor.
Demikian juga dengan keberadaan smart library, perlahan namun pastii akan menggeser fungsi-fungsi perpustakaan konvensional dengan koleksi-koleksi buku langkanya.
“UINSU Medan harus segera merespon perkembangan tersebut tentu saja bukan sebatas pengekoar atau pengikut, tetapi harus mampu mengembangkan teknologi smart campusnya. Dalam hal ini tentu saja diperlukan inovasi dan kreativitas serta etos digital bagi seluruh sivitas akademika UINSU Medan,” harapnya.
Ditunda
Dalam kesempatan itu, Rektor Prof Saidurrahman juga mengatakan untuk sementara waktu, disebabkan pandemi Covid-19, rencana untuk melaksanakan pendidikan berbasis Ma’had terpaksa ditunda.
“Keselamatan dan kesehatan mahasiswa baru, bagi kami adalah priorotas. Namun di masa mendatang, jika pandemi ini berakhir, Program Ma’had akan tetap kita selenggarakan. Terlebih-lebih Menteri Agama telah memberikan apresiasinya dan mendukung secara penuh pendidikan berbasis ma’had,” sebutnya.