Demikian halnya SilPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) di APBD TA 2020 sebesar Rp300 miliar, juga terjadi penurunan 21,58 persen atau sebesar Rp64,726 miliar, jika dibandingkan dengan SiLPA APBD 2019 sebesar Rp235,273 miliar lebih. "Penurunan ini kemungkinan besar diakibatkan terus merebaknya virus Covid-19," katanya. Ungkapnya.
Politisi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) ini berharap plafon anggaran perubahan tetap dilakukan berdasarkan skala prioritas sesuai kemampuan keuangan daerah (kapasitas fiskal daerah). Apalagi disaat pandemi Covid-19, seluruh target capaian kinerja harus disesuaikan dengan pagu angggaran yang masih tersedia. (Rmi)