Pendapatan dari DAK menurun Rp215,411 milyar lebih. Dari lain-lain pendapatan daerah yang sah dianggarkan Rp47,421 milyar lebih mengalami peningkatan Rp38,353 milyar lebih atau 422,95 persen dari APBD murni Rp9,068 milyar.
Gubsu juga menyampaikan belanja daerah pada PAPBD 2020 dianggarkan Rp13,202 triliun lebih mengalami penurunan Rp878,207 milyar lebih atau 6,24 persen dari APBD murni Rp14,080 triliun lebih. Belanja daerah ini terdiri dari belanja tidak langsung Rp9,143 triliun lebih, mengalami pertambahan Rp528,573 milyar lebih atau 6,14 persen dari APBD murni Rp 8,615 triliun lebih.
Sedangkan belanja langsung menjadi Rp4,059 triliun lebih mengalami penurunan Rp1,406 teiliun lebih atau 25,75 persen dari APBD murni Rp5,465 triliun lebih. Dari perbandingan jumlah target pendapatan dan rencana belanja, maka PAPBD 2020 akan defisit anggaran Rp135,273 milyar lebih.
"Defisit ini ditutupi dari selisih penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan Rp135,273 milyar lebih yang merupakan pembiayaan netto," ujar Gubsu. (Rmi)