"Bapak Ibu adalah teladan bagi para siswa. Makanya ada pepatah lama, 'guru kencing berdiri, murid kencing berlari'. Artinya, guru itu adalah contoh bagi murid, kalau baik maka baiklah muridnya, begitu juga sebaliknya," jelas Edy Rahmayadi.
Bahkan kata Edy, dirinya berkeinginan agar seluruh Kepsek bisa diberikan fasilitas mobil dinas. Untuk itu, kualitas seorang pimpinan institusi pendidikan perlu dijamin dengan sistem seleksi yang selektif dan benar.
"Saya akan datang ke sekolah-sekolah, melihat bagaimana kondisinya, terutama kebersihan," sebutnya.
Sedangkan terkait seleksi sebelum mengangkat seorang Kepsek, Edy mengingatkan, agar tidak ada lagi cerita suap (sogok). Mulai dari pimpinan tertinggi di institusi pendidikan, para guru hingga siswa (orang tua). Ia pun tidak segan memberikan tindakan tegas jika pelanggaran dimaksud dilakukan.
"Apabila terjadi nanti, jangan salahkan saya. Saya serius, karena saya yang memakai. Yang mendidik manusianya, adalah anda sekalian. Saya sangat berharap, didiklah siswa dengan baik," tambah Edy, yang menginginkan Sumut Bermartabat juga dimulai dari lingkungan sekolah. (AL)