Edy Rahmayadi: Tanpa Kerja Sama yang Baik, SUMP Mebidangro Tidak Akan Sukses

photo author
- Jumat, 30 April 2021 | 00:43 WIB
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi  memimpin rapat tentang Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) Medan-Binjai-Deliserdang-Karo (Mebidangro) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Medan, Kamis (29/4/2021).
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memimpin rapat tentang Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) Medan-Binjai-Deliserdang-Karo (Mebidangro) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Medan, Kamis (29/4/2021).

MEDANrealitasonline.id | Perencanaan Mobilitas Perkotaan Berkelanjutan atau Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) Medan-Binjai-Deliserdang-Karo (Mebidangro) memasuki tahap lanjutan. Agence Francaise de Development (AFD), lembaga yang ditunjuk Badan Pembangunan Nasional (Bappenas) sebagai perencana SUMP Mebidangro selesai melakukan studi terkait transportasi masyarakat di kawasan ini.

Sejak November 2020 hingga Maret 2021, AFD bersama rekannya Egis Rail melakukan studi terkait transportasi di Mebidangro. Dari studi tersebut mereka menyebutkan penambahan penduduk di kawasan Mebidangro diprediksikan hampir 1 juta orang dalam 15 tahun ke depan.

Selain itu, hasil studi mereka juga menunjukkan tiga dari empat rumah tangga memiliki paling tidak satu sepeda motor. Angka tersebut akan semakin meningkat seiring peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Prediksi AFD, tahun 2035 bila pemerintah tidak mengambil langkah-langkah yang tepat ini akan mengakibatkan urban sprawl (perkembangan daerah secara acak/ tak terencana).

Ini menjadi perhatian Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, dengan membangun SUMP Mebidangro yang baik dan tepat. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut kerja sama yang baik antara walikota dan bupati wilayah aglomerasi ini sangat dibutuhkan.

Baca Juga: Gubernur Edy Himbau Perusahaan Beri THR Tepat Waktu

Baca Juga: Pemprov Sumut Gelar Pasar Murah

“Mungkin selama ini kita banyak bekerja untuk masing-masing daerah, padahal Mebidangro saling membutuhkan dan saling menopang satu sama lain. Karena itu, kerja sama walikota dan bupati sangat dibutuhkan agar SUMP berjalan dengan baik,” kata Edy Rahmayadi, usai pemaparan diagnosa AFD terkait mobilitas perkotaan Mebidangro di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Kamis (29/4).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X