MEDAN - realitasonline.id | Pandemi Covid-19 telah mengubah cara pandang masyarakat terhadap pentingnya kebersihan tangan. Mengantongi handsanitizer atau membawanya di dalam tas menjadi pemandangan yang lazim saat ini.
Namun, untuk mendapatkan handsanitizer kualitas baik gampang-gampang sulit. Terkadang, banyak handsanitizer yang dijual bebas di pasaran belum memenuhi standar kesehatan.
Kondisi ini menjadi tantangan bagi para peneliti di Universitas Sumatera Utara (USU) untuk memproduksi handsanitizer dengankestabilan yang akan tetap terjaga meski kondisinya dalam panas ekstrim atau dengan kondisi yang tidak sesusai dengan peyimpanan, tapi kadar alkohol di dalamnya tetap setinggi 70 persen.
Pekan lalu, Tim Inovasi Mitigasi Covid 19 USU merilis keberhasilan mereka memproduksi handsanitizer yang diyakini lebih stabil dan efektif memberikan perlindungan dari kuman. Produk handsanitizer tersebut sudah dipakai untuk kalangan internal kampus.
Baca Juga: Tahanan Hakim Di Rapid Test Sebelum Dititipkan Di Lapas Siantar
Baca Juga: Kejari Siantar Musnahkan BB 7,5 Kg Sisik Tringgiling dan Narkotika
Ketua Tim Inovasi Mitigasi Covid 19 USU, Apt Imam Bagus Sumantri SFarm MSi pada Rabu (2/6/2021), mengatakan ide memproduksi handsanitizer berawal dari keinginan mereka untuk memproduksi handsanitizer yang sifatnya lebih stabil dan efektif memberikan perlindungan.