"Kami berupaya handsanitizer produk USU ini sudah siap untuk diproduksi massal agar bisa digunakan masyarakat, dan dijual dengan harga terjangkau," sebutnya.
"Saat ini memang masih pemakaian secara internal, namun sudah kita hak patenkan dengan pemberian merk dagang ke Kemenkum HAM. Kita juga sudah melakukan namanya izin edar dari Kemenkes," jelas Imam.
Sebelumnya, masih kata Imam, pihaknya melakukan kerjasama produksi secara massal skala industri bersama dengan salah satu industri milik alumni, sehingga bisa produksi 1000 liter atau setara dengan 10 ribu botol.
Produksi 10 ribu botol ini penggunaannya masih seara internal yakni di lingkungan USU, pungkas Imam. (AY)