"Di tempat ini ada tiga blok. Blok pertama untuk pergeseran perawatan dari RS. Blok kedua orang-orang yang datang atau ditemukan positif dan yang ketiga orang-orang yang diagonasa apakah dia positif atau negatif, itu semua dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dan yang perlu dicatat di sini tidak ada yang bayar, disini semuanya gratis," kata mantan Pangkostrad itu.
"Makan disediakan, obat disediakan tapi ada aturan main. Kapan waktu olahraga, kapan waktu istirahat semuanya diatur. Jadi tidak boleh seenaknya, pakaiannya harus rapi jadi tidak sembarangan karena ini tempat yang terbuka. Nanti akan kita sediakan agar bisa berolahraga, kita sediakan bola-bola. Nanti ada yang jaga dari tentara dan kepolisian. Saya mau mulai hari ini sudah bisa beroperasi. Untuk itu segera dipersiapkan," pungkasnya.
Peresmian RS Isolasi Terpadu di Asrama Haji Medan ditandai dengan pengguntingan pita yang dilakukan Gubsu Edy didampingi Forkompinda Sumut dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution.
Sebelum menggunting pita tanda sudah bisa beroperasinya lokasi itu, Gubsu Edy memberikan pengarahan kepada para tenaga medis (perawat & dokter) yang nantinya bertugas di isolasi terpadu tersebut. Selain ruang isolasi dan lainnya,
terdapat ruang IGD yang merupakan Gedung Pelayanan H Anif. (AL)
