Wagub Musa Harap Informasi Program PSR Sampai ke Petani

photo author
- Selasa, 7 September 2021 | 23:07 WIB
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menerima audiensi dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan di Rumah Dinas Wagub Sumut, Jalan Teuku Daud, Senin (6/9) sore.
Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menerima audiensi dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan di Rumah Dinas Wagub Sumut, Jalan Teuku Daud, Senin (6/9) sore.

MEDANrealitasonline.id | Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah berharap informasi mengenai program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) harus benar-benar bisa sampai kepada para petani. Sehingga para petani dapat segera menjadi peserta dan memanfaatkannya.

Hal ini dikatakannya, saat menerima audiensi dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan di Rumah Dinas Wagub Sumut, Jalan Teuku Daud, Senin (6/9) sore. "Memang program PSR ini bagus sekali, karena orang dikasi gratis, kenapa tidak mau? Tapi memang kendalanya, informasi seperti ini sering tidak sampai ke masyarakat," ujar Musa Rajekshah, yang akrab disapa Ijeck.

Ijeck menceritakan, saat dirinya menggeluti usaha perkebunan sawit dulu, juga telah menyadari jika sawit sangat baik bila dijalankan sampai ke tingkat bawah. Untuk itu, dia meminta dalam program PSR ini agar dapat mengedepankan aspek komunikasi, sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. "Karena rakyat memang kewalahan untuk melakukan replanting (peremajaan sawit)," jelasnya.

Namun dari sisi pemerintahan, jelas dia, sebagai penghasil CPO dan perkebunan terbesar kedua setelah Kalimantan, Provinsi Sumut tidak mendapatkan feedback (masukan) dari hasil perkebunan sawit. Padahal, katanya, angkutan sawit juga memakai badan jalan, dan badan jalan banyak yang rusak karena dilintasi oleh truk pengangkut sawit.

"Kita sudah bolak balik berjuang untuk itu, tapi belum juga terealisasi. Namun kita lihat Jawa Timur yang penghasil sembako, tapi mereka bisa mendapatkan hasil (feedback)," jelas Ijeck.

Karenanya, Ijeck berharap, program PSR ini betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Jangan sampai, PSR ini hanya menjadi program publikasi semata saja. "Karena kita mau program benar-benar berjalan, bukan hanya penyerapan anggaran saja," harapnya.

Sementara itu, Kepala BBPPTP Medan sekaligus Korwil untuk PSR Wilayah I Agus Hartono memaparkan, PSR tersebut terdiri tiga program, yakni replanting sawit yang berusia sudah di atas 25 tahun, kedua sawit yang produksinya kurang dari 10 ton pertahun dan yang memakai benih palsu.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X