MEDAN - realitasonline.id | DPRD Medan melontarkan kritik tajam terkait kebijakan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang melakukan penyertaan modal ke PT Bank Sumut Rp 100 miliar.
Kritikan tajam itu disampaikan Fraksi PDIP yang mempertanyakan penyertaan modal ke PT Bank Sumut sebesar Rp 100 Miliar ditengah sulitnya keuangan Pemko apalagi masa pendemi Covid 19 saat ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) menurun signifikan.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Medan Robi Barus SE MAP, Kamis (16/9/2021), mencetuskan pengeluaran pembiayaan dalam penyertaan modal alasan investasi ke Bank Sumut Rp 100 Miliar dinilai tidak layak.
"Alokasi anggaran dalam Perubahan APBD sebesar Rp 100 Miliar dalam keadaan keterbatasan keuangan Pemko Medan saat ini apakah masih layak dilakukan. Mohon penjelasan," ujar Roby dengan nada serius.
Selain itu kebijakan lain Pemko Medan yang mendapat sorotan tajam seperti situasi pertumbuhan ekonomi Kota Medan yang digunakan dalam asumsi perubahan APBD 2021 ini mengalami perlambatan dari 5.81 % menjadi 3,01 %, inflasi mengalami penurunan dari 3,98 % menjadi 2,02 %.
Begitu juga tingkat pengangguran terbuka meningkat tajam 4,82 % menjadi 9,22 %. Sebagaimana disebutkan Walikota terjadinya perlambatan pertumbuhan ekonomi Kota Medan serta meningkatnya angka pengangguran diakibatkan banyaknya pusat-pusat perbelanjaan, hotel, restoran dan tempat-tempat hiburan yang tutup.
Namun tentunya kata Robi Barus, Pemko Medan kiranya mempunyai strategi dan cara untuk mengatasinya. Untuk itu Robi minta penjelasan langkah dan strategi apa yang akan dilakukan saudara Walikota Medan untuk menjaga supaya laju pertumbuhan ekonomi kembali normal, tingkat inflasi dan pengangguran tidak semakin meningkat pada masa pandemi covid-19 sekarang ini.