Selanjutnya, Fraksi PDIP mempertanyakan bagaimana progres penanganan kemiskinan selama Tahun 2021. "Aakah target penurunan angka kemiskinan di akhir 2021 akan tercapai. Terobosan dan langkah antisipasi apa yang akan dilakukan pada APBD perubahan," sebut Robi.
Sedangkan pada pos pendapatan asli daerah mengalami penurunan sebesar Rp 20.2 Milyard lebih atau = 0,94 %. Dijelaskan penurunan tersebut diakibatkan adanya penurunan penerimaan dari pajak dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan.
Begitu juga soal rasio belanja tidak langsung dengan belanja langsung dalam perencanaannya sudah mendekati tingkatan proporsional sebagaimana yang diharapkan. Hal itu menunjukkan bahwa Pemko Medan telah berusaha untuk meningkatkan rencana program kerja yang lebih menekankan pada pemenuhan kegiatan yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat secara langsung dari pada peningkatan belanja aparatur.
Dalam hal itu, Fraksi PDIP mendorong agar percepatan realisasi anggaran belanja langsung yang bertujuan untuk pemulihan pertumbuhan ekonomi Kota Medan dapat diatasi.
Fraksi PDI P memandang Pemko Medan perlu mencermati penyesuaian anggaran yang dilakukan pada jenis belanja tak terduga (BTT) kelompok belanja tidak langsung (BTL) yang semula Rp 71,2 Miliar lebih menjadi sebesar Rp 146,2 Milyard lebih atau naik sebesar = 104 % dalam rangka percepatan penanganan covid-19. Sehingga, penambahan tersebut harus menitik beratkan pada bidang kesehatan hingga jaring pengaman sosial bagi warga terdampak.
Kemudian, Fraksi PDI P juga menyampaikan masukan, agar Perubahan APBD Tahun 2021 dapat dirasakan langsung secara optimal oleh masyarakat dalam mendapat pelayanan kesehatan. Khususnya, untuk mendukung pengendalian penyebaran maupun penanganan pasien Covid-19, Pemko Medan agar tetap melakukan program 3t (test-tracing-treatment).
Fokus anggaran pada kesehatan dan khususnya penanganan Covid-19 dalam P APBD TA 2021 diharapkan bisa mengurangi kendala yang dihadapi masyarakat. Terutama dengan mengoptimalkan peran dan pelayanan Puskesmas dan Rumah Sakit rujukan, meningkatkan layanan ambulans bagi pasien Covid-19 dan kecepatan proses pengujian Swab PCR bagi suspect Covid-19, khususnya dari keluarga kurang mampu.
Robi Barus mengajak masyarakat Medan agar tetap dan benar-benar mematuhi protokoler kesehatan secara ketat dan disiplin untuk menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi kegiatan diluar rumah serta mengikuti program vaksinasi yang sedang digalakkan Pemko Medan guna mempercepat pemutusan penyebaran pandemi Covid-19 di Kota Medan. (AY)