MEDAN - realitasonline.id| Sepuluh orang mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) berhasil lolos dari seleksi Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) tahun 2022 dari Ditjen Dikti Kemendikbudristek.
Para awardee IISMA asal USU tersebut memastikan diri untuk mengenyam kuliah di berbagai perguruan tinggi terkemuka dunia yang menjadi pilihannya, selama satu semester.
Sepuluh mahasiswa USU tersebut, yakni 1. Feilicia Garcia dari Prodi Ilmu Administrasi Bisnis, lolos ke The University of Sydney, Australia, 2. Fidella Novilya dari Prodi Ilmu Hukum, lolos ke National Taiwan University of Science and Technology, 3. Axel Beltazar dari Prodi Arsitektur, lolos ke IIT Bombay, India, 4. Sheryll Rania Faradillah Syauki dari Prodi Sastra Inggris, lolos ke Newcastle University, 5. Winnie Wisely dari Prodi Bahasa Mandarin, lolos ke National Taiwan University, 6. Chloe Jane Pagett dari Prodi Arsitektur, lolos ke University of Waterloo, 7. Kania Alvira Kusnandar dari Prodi Sastra Inggris, ke University of Pisa, 8. Ananda Ayya Shofia dari Fakultas Hukum, lolos ke University of Warsaw, 9. Shah Reza Pahlevi Harahap dari Fakultas Hukum, ke Radboud University, 10. Eva Christine Tinambunan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, lolos ke University of Pecs.
Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor I USU, Dr Edy Ikhsan, SH, MA, kepada media, Jum’at (20/5/2022). Ia mengatakan, tahun ini peserta dari USU meningkat dari 5 penerima beasiswa (awardee) pada tahun sebelumnya, menjadi 10 awardees. Setiap peserta yang mengikuti seleksi dipilih berdasarkan kelayakan berkas, kemampuan bahasa Inggris, penilaian esai yang berisi motivasi, target dan tujuan, ekspektasi, dan implementasi dari program IISMA, serta tes kebangsaan.
Prof Dr Dwi Suryanto MSc, selaku Ketua Tim Pelaksana Proses Seleksi dan Pendampingan Calon Awardee IISMA untuk Internal USU 2022 mengungkapkan keyakinannya, bahwa dengan banyaknya keikutsertaan mahasiswa USU dalam program IISMA pada tahun ini akan membawa perubahan atmosfir akademik yang signifikan.
Prof Dwi memiliki harapan yang sama terhadap program sejenis, yaitu IIVOSMA, yang dikhususkan untuk mahasiswa Program Diploma. “Program ini juga harus kita garap dengan serius. Tentu muara dari kegiatan ini nantinya adalah IKU 2 kita,” katanya.
Lebih lanjut ia mengemukakan, keberhasilan 10 mahasiswa USU tersebut antara lain didukung oleh faktor kesiapan para pendamping para calon awardees, yang mulai start lebih awal, meski kesiapan tersebut belum bisa dikatakan maksimal.