“Beberapa hal seperti proses rekrutmen yang lebih awal di program studi atau fakultas, pendampingan yang lebih awal dari Lembaga Bahasa atau pendampingan psikologi sepertinya perlu dilakukan. Kita percaya, bahwa perguruan tinggi lain dengan jumlah keikutsertaan mahasiswa yang sangat banyak, pasti menggunakan strategi-strategi khusus untuk mencapai target yang mereka harapkan. Tidak ada keberhasilan tanpa biaya dan usaha,” tandasnya.
Sementara itu, Kordinator Bidang Seleksi Internal USU untuk IISMA 2022, Ely Hayati Nasution, S.S., M.Si, menyoroti proses seleksi IISMA 2022 tingkat nasional yang berbeda dari tahun sebelumnya.
“Pada tahun ini ada survei kebhinnekaan, proses validasi, dan kelengkapan administrasi terkait lainnya. Lebih panjang, tetapi lebih terstruktur dan pastinya kompetisi sangat ketat, baik dari kualitas maupun kuantitas. Oleh karena itu, selama proses seleksi, kita terus melakukan koordinasi, khususnya dengan Wakil Rektor I dan Wakil Rektor III USU, sehingga semua proses bisa berjalan dengan lancar.”
Setelah pengumuman kelulusan, para awardees akan mengikuti proses pre-departure yang akan didampingi oleh Kantor Urusan Internasional sampai pada tahap pelaporan dan proses terkait lainnya. Diharapkan seluruh awardees ke depannya akan menjadi embrio yang dapat menularkan wawawan internasional sesuai dengan target USU menjadi World Class University.
IISMA merupakan program MBKM transfer kredit yang diambil dari PT ternama di luar negeri atau tepatnya yang masuk QS ranking 300 dunia. Program ini sangat bermanfaat, salah satunya membuka wawasan mahasiswa mengenal sistem pendidikan tinggi di luar negeri.
Di samping itu, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman sosial budaya masyarakat internasional. Yang tidak kalah pentingnya, sesuai dengan tujuan program ini, yaitu mendapatkan rekognisi hasil belajar (kredit/sks) yang setara dengan 20 sks. (AY)