Jelang Iduladha, Gubernur Edy soal Kasus PMK di Sumut: Terkendali Semua

photo author
- Rabu, 8 Juni 2022 | 20:32 WIB
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menjawab pertanyaan wartawan, usai acara tepung tawar Jemaah Haji asal Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Lantai 2, Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Rabu (8/6).     (Foto : Alexander AP Siahaan/Diskominfo Provsu).
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menjawab pertanyaan wartawan, usai acara tepung tawar Jemaah Haji asal Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Lantai 2, Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Rabu (8/6). (Foto : Alexander AP Siahaan/Diskominfo Provsu).

“Penyembuhan itu, sebenarnya hewan ternak dalam kondisi membaik. Namun masih harus dirawat atau masuk masa inkubasi 14 hari,” ujar Azhar.

Sedangkan untuk yang mati, sebanyak 10 ekor, ditambah 35 ekor yang dipotong paksa saat masa penularan PMK saat ini. Sedangkan yang sembuh mencapai 4.227 ekor. Sehingga diperkirakan jumlah yang akan dinyatakan sembuh bisa bertambah seiring berlalunya masa inkubasi serta penanganan/pengobatan.

“Untuk langkah sebagaimana disampaikan Pak Gubernur Sumatera Utara, telah dilakukan sosialisasi ke seluruh kabupaten/kota terkait penanganan PMK. Setelah dibentuk tim penanganan PMK di seluruh daerah, melibatkan seluruh unsur Forkopimda kabupaten/kota,” jelas Azhar.

Selain itu, juga ditegaskan aturan tentang pemberlakuan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) sebelum hewan ternak keluar atau dijual/beli. Karena itu, jika belum ada keterangan meyakinkan hewan ternak dalam keadaan sehat, maka harus terus dilakukan pengobatan dan perawatan intensif.

“Begitu juga dengan pengetatan lalulintas ternak dari dan ke Sumatera Utara, semua pintu masuk yang ada dijaga ketat oleh petugas dari tim penanganan PMK kabupaten,” tambahnya.

Adapun penjagaan dimaksud, tambah Azhar, berada di tujuh kabupaten yakni di Marasipongi (Madina), Sosa (Padanglawas), Torgamba (Labuhanbatu Selatan), Pakpak Bharat, Karo, Besitang (Langkat) dan Manduamas (Tapanuli Tengah). Sebagaimana diketahui, tim penanganan dibentuk sejak awal Mei lalu atau sudah berjalan sebulan.

Sedangkan terkait kesiapan menyambut Hari Raya Iduladha, Azhar menyebutkan bahwa sejauh ini stok untuk ketersediaan hewan kurban masih mencukupi untuk kebutuhan dalam provinsi, tanpa harus memasok dari luar. Sehingga Pemerintah Provinsi Sumut memperkirakan permintaan hewan ternak tersebut mencapai 6.000 ekor, masih dapat dipenuhi dengan pasokan yang ada. (AY)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X