MEDAN - realitasonline.id | Pengurus Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Provinsi Sumatera Utara periode 2022-2027 Kamis (4/8/2022) dikukuhkan oleh pengurus Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia Pusat di Aula Tengku Rizal Nurdin rumah dinas gubsu, Jalan Sudirman, Kota Medan.
Pengukuhan dipimpin langsung Wakil Ketua Umum Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia, Dr Muhammad Noer, MA. serta dihadiri anggota DPD RI daerah perwakilan Sumatera Utara H Muhammad Nuh, Staf Ahli Gubsu Bidang Ekonomi, Keuangan dan SDA Agus Tripriyono, perwakilan Kodam I Bukit Barisan dan Polda Sumut, para rektor perguruan tinggi, Forkopimda, Ormas islam seperti Alwasliyah, Muhammadiyah serta beberapa pimpinan
ormas Islam lainnya di Sumatera Utara.
Pembacaan surat keputusan (SK) susunan kepengurusan Dewah Dakwah Islamiyah
Indonesia provinsi Sumatera Utara oleh Wakil Ketua Ir Heri Batangari Nasution MPsi., sebagai ketua majelis syuro adalah Prof. Dr. Fakhrudin Azmi, MA., dan salah satu anggota majelis syuro adalah Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi.
Adapun nama-nama pengurus harian sebagai berikut:Ketua Chairul Azhar, S.Si., M.Si, Wakil Ketua I ( Koordinator Bidang I) Dr. Zamakhsyari Bin Hasballah, Lc, MA, Wakil Ketua I ( Koordinator Bidang II) Drs. H. Miftahuddin Murad, MBA, Wakil Ketua I ( Koordinator Bidang III) Dr. dr. Delyuzar Haris, M.Ked(PA), Sp.PA (K)., Wakil Ketua I ( Koordinator Bidang IV) Ir. Heri Batangari Nasution, M.Psi, Wakil Ketua I (Koordinator Bidang V) Prof. Dr. dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.Kes.,Sp.KKLP, FISPH, FISCM.
Sekretaris Dr. Mohd. Furqan Amal, S.SI., SH., M.Comp.Sc, Wakil Sekretaris Ashari Pasaribu, SE., M.Si, Bendahara dr. Delfi, Sp. M (K) dilengkapi Bidang Usaha dan Dana, Ir. Andi Atmoko Pangabean, dan bidang-bidang lainnya.
Usai dikukuhkan, ketua Dewan Da'wah Islamiyah Sumatera Utara Chairul Azhar S.SI, M.Si. didampingi ketua panitia pelaksana, Dr. Muhammad Furqan SH., S.SI., M.Kom., Sc. dan sekretaris Ashari Pasaribu, SE, M.Si mengatakan, langkah ke depan Dewan Da'wah Islamiyah Sumatera Utara akan segera membenahi dan memproses persoalan organisasi
sampai ke setiap daerah.
Kemudian menata sistem pendidikan tentang kaderisasi dakwah
guna menghasilkan da'i-da'i yang handal dan mumpuni dalam rangka menghadapi dakwah dan pembangunan.
