Peringati HAN, Gubsu Edy Bermain dan Bergembira Bersama Ratusan Anak

photo author
- Kamis, 11 Agustus 2022 | 23:47 WIB
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumut bermain dan bergembira bersama anak-anak pada acara Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2022 tingkat Provinsi Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Jabatan Gubernur Sumut, Jalan Sudirman, Medan, Kamis (11/8/2022).   (Foto Dinas Kominfo Provinsi Sumut )
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumut bermain dan bergembira bersama anak-anak pada acara Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2022 tingkat Provinsi Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Jabatan Gubernur Sumut, Jalan Sudirman, Medan, Kamis (11/8/2022). (Foto Dinas Kominfo Provinsi Sumut )

MEDAN – realitasonline.id| Memperingati Hari Anak Nasional 2022, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis kembali bermain dan bergembira bersama ratusan anak-anak dari Kota Medan dan sekitarnya. Edy Rahmayadi pun meminta para Bupati/Walikota untuk tetap memperhatikan dan memehuni hak anak.

Menurut Edy Rahmayadi, anak merupakan generasi penerus yang harus dilindungi. “Kabupaten/kota, tak akan pernah masuk surga kalau kita tidak menyayangi anak ini, mereka inilah masa depan kita, tanpa mereka negara ini tidak akan pernah ada kader pengganti,” kata Edy Rahmayadi, kepada bupati dan walikota yang hadir pada Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Provinsi Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan, Kamis (11/8).

Memenuhi hak anak juga harus dengan niat yang tulus, jangan dengan niat kepentingan pribadi. “Tak akan bebas bermain dan belajar kalau kita tidak menyayangi mereka (anak-anak), Demi Allah, Demi Tuhan ini kita lakukan bukan untuk mendapat piala, bukan karena kita ingin menjadi bupati dan walikota, agar jadi gubernur, tidak begitu,” kata Edy.

Edy juga menyayangkan masih ada orang tua yang berlaku kasar kepada anaknya. Ia menyontohkan di Belanda, apabila orangtua berlaku kasar kepada anaknya maka si orangtua akan langsung berurusan dengan aparat hukum.

“Inilah anak-anak ini, harus kita sayangi, walaupun bukan anakku, keturunanku, saya wajib menyayanginya,” kata Edy.

Edy juga mengenang dirinya saat bertugas di TNI. Lantaran kasihan dengan anak-anak, Edy pernah menarik pasukannya dalam suatu operasi. “Perang itu, yang sengsara itu anak-anak, begitu dia menagis, gemetar, tengkurap anak itu, saya kalau sudah melihat itu saya tarik pasukan saya, anak kecil ini perlu perlindungan kita,” kata Edy.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X