Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pendiri FORMANADA nomor A.001/DP-FT/SK-DOFT/XI/2018, Edy Rahmayadi mengukuhkan DPP FORMANADA. Di antaranya Abdul Rahim Siregar sebagai Ketua, Febry S Dalimunthe sebagai Sekretaris dan Yenni Pardede sebagai bendahara.
Seusai dikukuhkan, Abdul Rahim Siregar menjelaskan bahwa FORMADANA merupakan sebuah wadah yang ingin menghimpun masyarakat Dalihan Natolu. Untuk menyatukan visi membangun daerah kampung halamannya di Sumut.
“Jadi kita hadir untuk merangkul dan menghimpun semua marga-marga dan lembaga adat untuk bersatu, dalam rangka marsipagodang (membersarkan) Dalihan Natolu. Bagaimana bisa bergerak bersama membangun Sumatera Utara,” kata Abdul Rahim Siregar, yang juga anggota DPRD Sumut ini.
Abdul Rahim Siregar juga mengatakan, akan menindaklanjuti arahan Gubernur untuk segera berkonsolidasi dan melaksanakan program-program nyata di tengah masyarakat. Khususnya di wilayah Tabagsel.
“Kita akan melakukan sarasehan yang akan mengumpulkan 150 tokoh Dalihan Natolu. Demikian juga sesuai arahan gubenur untuk bersama membangun Tabagsel dengan patungan dalam bentuk dana, akan kami respons dengan mengumpulkan sumbangan masyarakat Dalihan Natolu dari semua daerah di Indonesia secara bertahap,” ujar Abdul Rahim.
Berdasarkan penjelasan Abdul Rahim Siregar, Tortor Parosu Tondi adalah tortor (tarian etnis Batak) untuk mengembalikan semangat dalam rangka rangka konsolidasi dan silahturahmi oleh masyarakat Dalihan Natolu yang terdiri dari Mora Kahanggi dan Anak Boru.
“Jadi, digelarnya tortor tersebut diharapkan akan mengembalikan tondi (jiwa), mengembalikan semangat, memiliki jiwa yang sama seluruh masyarakat Dalihan Natolu, untuk membangun Tabagsel dan Sumatera Utara”, katanya.
Pada kesempatan itu, Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis juga mengukuhkan Dewan Pengurus Silaturahmi Batak Muslimah. Di antaranya Yenni Pardede sebagai Ketua, Alien Siregar sebagai Sekretaris dan Nimar sebagai Bendahara.