Menurut Ketua yayasan Panti Ade Irma Suryani Hendrati, saat ini panti asuhan tersebut tengah mengasuh 66 anak Balita hingga remaja, dengan jumlah pengasuh sebanyak delapan orang. Untuk operasional, yayasan itu masih mengandalkan sumbangan donatur dan orang tua asuh.
“Kita mengasuh anak yatim piatu, fakir miskin dan anak yang ditelantarkan. Ada yang memang tinggal di sini, atau anak yang tinggal di luar (anak fakir miskin yang tinggal bersama orang tuanya). Di sini mereka kita asuh dan disekolahkan dari tingkat TK sampai SMA,” jelas Hendrati.
Handrati berharap, dengan kehadiran Gubernur di kesempatan itu, akan semakin diperhatikan. Sebab menurutnya masih banyak kebutuhan anak asuh yang belum dapat terpenuhi. Di antaranya operasional dan sarana prasarana panti.
“Kami sangat bersyukur Bapak Gubernur dan Ibu turun langsung melihat kami di sini. Semoga kesulitan kami semakin terperhatikan,” kata Hendrati.
Kepala Dinas Sosial Basarin Yunus Tanjung mengatakan akan melaksanakan instruksi Gubernur, dengan segera mendaftarkan segala kebutuhan yang ada. Dimulai dari penelusuran kejelasan status anak hingga perbaikan dan penyedian fasilitas yang dibutuhkan.
“Untuk tindaklanjut, kita akan analisis seluruh kebutuhan dan dituangkan dalam sebuah proposal. Sehingga nanti kita bisa segera lakukan pembenahan” kata Basarin Yunus Tanjung.
Di kesempatan itu, turut hadir Kepala Perwakilan BI Sumut Doddy Zulverdi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Arief Sudarto Trinugroho, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala BP2RD Sumut Achmad Fadly, Plt Kepala Diskominfo Sumut Kaiman Turnip, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Manna Wasalwa Lubis, dan yang lainnya. (AY)