“Saat ini, Universitas Sumatera Utara memiliki 144 orang Guru Besar aktif. Tentu saja jumlah tersebut belum ideal dan proporsional untuk mewujudkan komitmen pelayanan tridharma perguruan tinggi yang memenuhi standar. Untuk itu, Universitas Sumatera Utara terus berupaya untuk menambah jumlah Guru Besar sebagai bagian dari dedikasi dan kontribusi untuk mengatasi krisis pendidikan di Indonesia dan menerapkan sociopreneur university di Universitas Sumatera Utara,” jelas Rektor USU.
Proses menjadi guru besar tentunya memiliki rentetan perjalanan yang panjang. Salah seorang Guru Besar USU yang dikukuhkan, Prof. Dr. Mulyadi, M.Hum menyebut, para dosen yang diusulkan menjadi Guru Besar disyaratkan harus memiliki tulisan yang dimuat di jurnal internasional terindeks Scopus.
Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Semantik Bahasa Indonesia yang menyampaikan pidato pengukuhan berjudul “Semantik Verba Emosi Bahasa Indonesia” ini juga mengatakan terdapat persyaratan seperti pengabdian, penelitian, dan pengajaran di samping persyaratan utama tersebut.
“Untuk proses Guru Besar itu adalah, adanya terbitan jurnal internasional terindeks Scopus khususnya di Q-3. Itu syarat utama untuk diusulkan menjadi Guru Besar,” terang Prof. Mulyadi.
Sementara Guru Besar FMIPA Prof Dr Drs Perdinan Sinuhaji MS mengatakan ada banyak tulisan artikel yang bersaing di jurnal internasional agar dapat memenuhi indikator menjadi Guru Besar. Dikukuhkan menjadi Guru Besar pada usia 63, Prof Dr Drs Perdinan Sinuhaji MS mengaku sangat berbahagia atas pencapaian ini.
Prof Dr Drs Perdinan Sinuhjaji MS menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Fisika Material, dengan membawakan pidato pengukuhan berjudul “Sintesis dan Karakterisasi Nanpadsorben: Kitosan/Magnetik Fe3O4/Karbon Aktif Kulit Pisang Untuk Remediasi Air Tercemar”.
“Sangat bahagia karena udah 63 sudah mendapat Guru Besar FMIPA USU. Banyak tulisan-tulisan artikel yang mampu kita bersaing di dunia internasional dan bereputasi,” ujar Prof Perdinan.
Sebagai informasi, Prof Dr dr Mashita Dewi Sari MKed (Oph) SpM (K) dari FK USU menjadi Guru Besar Tetap Ilmu Kesehatan Mata menyampaikan pidato pengukuhkan berjudul “Perkembangan dan Tantangan Manajemen Glaukoma dalam Peningkatan Kualitas Hidup Penderita Glaukoma”, kemudian, Prof Dr Eng Rondang Tambun ST MT dari Fakultas Teknik menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Operasi Teknik Kimia dengan judul pidato pengukuhan “Aplikasi Bouyancy Weighingbar Method Pada Penentuan Distribusi Ukuran Partikel”. (AY)