Refleksi terakhir kata Atal, adalah tantangan banyaknya informasi hoax yang marak beredar. Termasuk media tanpa proses verifikasi, serta kapasitas wartawan, yang kemudian menjadi dasar pemberlakuan uji kompetensi dari dewan pers.
"Tetapi semakin banyak hoax, maka orang akan mencari media massa yang bisa dipertanggungjawabkan dan meyakinkan kebenarannya. Karena orang akan mencari keadilan dan kebenaran, sebagaimana seorang wartawan yang menulis dibalik suara masyarakat, objektif. Yang penting jangan kebebasan itu menjadi kebablasan.
Atal juga mengapresiasi kesiapan Sumut menjadi tuan rumah HPN 2023. Ia berharap, event kali ini akan dapat melahirkan ide dan gagasan serta memotivasi pers lebih profesional.
Keduanya pun menyampaikan kesiapan dan atensinya dalam event HPK kali ini. Mereka berharap masyarakat antusias menghadiri perhelatan akbar ini, khususnya pameran pers yang juga diisi stan UMKM sebagai upaya meningkatkan promosi produk lokal. (MIS)