Sosialisasi Kesehatan Jantung, Nawal Lubis Apresiasi Kolaborasi Forsikatel Group TR 1 dan Group Telkom Akses

photo author
- Sabtu, 11 Februari 2023 | 19:31 WIB
Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis sebagai ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Sumut menghadiri sosialisasi peningkatan pengetahuan pekerja mengenai kesehatan jantung yang diselenggarakan oleh PT. Telkom Indonesia dan Telkom Akses di Ballroom Telkomsel Medan Gedung Graha Merah Putih Jalan Putri Hijau Kota Medan, Jumat (10/2).
Ketua TP PKK Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis sebagai ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Sumut menghadiri sosialisasi peningkatan pengetahuan pekerja mengenai kesehatan jantung yang diselenggarakan oleh PT. Telkom Indonesia dan Telkom Akses di Ballroom Telkomsel Medan Gedung Graha Merah Putih Jalan Putri Hijau Kota Medan, Jumat (10/2).

MEDAN - realitasonline.id | Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Sumatera Utra (Sumut) Nawal Lubis mengapresiasi kegiatan sosialisasi, edukasi dan konsultasi tentang penyakit jantung bagi karyawan PT Telkom Indonesia Regional 1 dan Telkom Akses, yang dilaksanakan Forum Silaturahmi Istri Karyawan Telkom (Forsikatel) Group TReg 1 Sumatera dan Forsitakel Group Telkom Akses. 

Hal ini disampaiakan Nawal Lubis saat menghadiri sosialisasi peningkatan pengetahuan pekerja mengenai kesehatan jantung (heart at work) di Gedung Graha Merah Putih, Jalan Putri Hijau Medan, Jumat (10/2). "Saya berterima kasih kepada Forsikatel yang telah menginisiasi acara Heart At Work ini, karena pentingnya upaya pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah," ujarnya.

Turur hadir pada sosialisasi tersebut, Ketua Forsikatel Group Telkom Akses Laksmi, para narsumber dari YJI Sumut dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Sumut, serta para karyawan PT Telkom Indonesia Regional I dan Telkom Akses, baik secara luring dan daring.

Nawal lubis mengatakan, masalah kesehatan jantung masih menjadi masalah utama kesehatan nasional maupun internasional. Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia, diperkirakan 17 juta orang meninggal setiap tahun akibat penyakit jantung.

"Saat ini penyakit jantung tidak hanya berisiko pada masyarakat usia 60 tahun, tapi juga mulai mengancam kelompok muda usia produktif," jelas Nawal.

Indonesia di tahun 2030 - 2040 mendatang, akan menghadapi bonus demografi, yaitu usia produktif jauh lebih banyak dibandingkan kelompok usia non produktif.  Untuk itu, Nawal berpesan kepada masyarakat untuk memiliki kesadaran dan kepedulian menjaga kesehatan jantung, dengan menjaga pola hidup sehat. Antara lain dengan rajin berolahraga, sehingga terciptanya SDM yang berkualitas, sehat dan bebas penyakit jantung.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X