Dikesempatan serupa, Ketua PWI Pusat Atal S Depari di hadapan seluruh yang hadir menyebut jika semua Kepala Daerah yang berhasil meraih Anugerah Kebudayaan PWI Pusat merupakan orang-orang hebat yang mampu membuat terobosan untuk memajukan daerahnya.
"Saya berikan apresiasi kepada PWI yang Kepala Daerahnya mampu meraih penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat. Ini merupakan upaya PWI turut memajukan kebudayaan dengan gaya kewartawanan lewat jurnalistiknya. Kemudian juga membuktikan bahwa mereka luar biasa, berinovasi tanpa harus meninggalkan sisi budaya" ujarnya sembari menambahkan jika kebudayaan ini perlu dibangun dan dioptimalkan lagi.
Restu Gunawan Direktur PTLK Kemenbudristek menyampaikan kebudayaan bahwa perlu pengembangan yang maksimal dengan pemanfaatan sumber daya yang tersedia.
" seluruh yang disampaikan oleh para Kepala Daerah terkait tentang pangan, papan maupun sandang merupakan hal yang luar biasa. Terkhusus untuk PWI sangat kami apresiasi karena telah menggelar kegiatan seperti ini," tutupnya.
Muhammad Zainal Arifin Sekjen PUPR mengutarakan kegiatan ini umpama setetes air di padang pasir. Hal ini identik dengan infrastruktur, sarana prasarana yang berhubungan dengan benda-benda keras seperti beton dan lainnya, ujarnya.
" Ada bagian-bagian yang sangat penting seperti kearifan lokal yang tidak bisa kita lupakan. Seperti halnya keberagaman dalam membangun infrastruktur, dilaksanakan tanpa harus meninggalkan hal-hal penting yang bernilai budaya," jelasnya.
Terakhir Ia mengucapkan terimakasih kepada PWI atas waktu dan kesempatan dapat bertatap muka di forum yang dikemas dengan berbeda dan tentunya luar biasa, tutupnya.
Ketua Dewsn Pers Ninik Rahayu mengutarakan bahwa upaya PWI dalam pemberiam Anugerah Kebudayaan dalam konteks jurnalistik merupakan hal yang luar biasa.
Ia mengatakan bahwa dalam analisis Dewan Pers, konten yang dilakukan oleh jurnalis yang paling sedikit porsinya adalah kebudayaan. Oleh karenanya, karya jurnalistik yang harus dikulik saat ini adalah tentang kebudayaan," tandasnya.