MEDAN - realitasonline.id | Sebagai wujud kekhawatiran atas kondisi Sumatera Utara kini status Darurat Narkoba, Badan Narkotika Provinsi (BNNP) Sumut bersama Yayasan Perguruan Darma Agung (YPDA), Ditresnarkoba Poldasu dan Federasi Advokat Republik Indonesia (Ferari), menggelar kegiatan Training of Trainer P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika), Jumat (17/2/23) di Balai Hermina Biro Rektor Universitas Darma Agung (UDA) Jalan TD Pardede Medan.
Kegiatan tersebut dihadiri ratusan mahasiswa ini turut didukung Sadar Kamtibmas Bhayangkara dan Kantor Bantuan Hukum Yayasan Mustika Keadilan Indonesia.
Mewakili Ketua YPDA, Rektor UDA Irene Silviani sangat mengapresiasi kegiatan seminar bertema P4GN tersebut.
"Seminar ini tentu membawa harapan bagi kita semua untuk menuju Sumatera Utara yang bersih dari narkoba. Seperti halnya yang sudah kita ketahui bersama bahwa provinsi kita ini adalah salah satu provinsi dengan angka penyalahgunaan narkoba tertinggi di Indonesia," ujarnya.
Untuk itu, lanjut Irene, melalui Ferari semoga dapat dititipkan harapan kita ke tangan orang yang tepat. "Kami dari Universitas Darma Agung mengucapkan terima kasih atas penyelenggaraan seminar ini, semoga seluruh peserta yang hadir pada saat ini dapat pencerahan," ucapnya.
Irene juga menyampaikan salam perwakilan YPDA sekaligus Penasehat DPD Ferari Sumut Gomgom TP Siregar yang berhalangan hadir.
Sementara, Kasubdit 2 Ditresnarkoba Poldasu, AKBP Bahtiar Marpaung yang turut hadir menjadi narasumber menjelaskan, Sumut merupakan tingkat pertama dalam peredaran gelap narkoba.
"Bahkan kalau paparan di Mabes Polri, Polda Sumut selalu diberi kesempatan pertama karena memang peredaran narkoba di provinsi kita paling mengkhawatirkan. Karena memang jumlah pemakai dan pengedar di sini sangat tinggu," kisahnya.