"Saya yakin Suku Tionghoa yang merayakan Hari Trisuci Waisak 2567 di sana mampu menjalin kerukunan beragama serta melestarikan budaya bangsa dengan wawasan kebangsaan," tukas Edy.
Baca Juga: Disnaker Kota Medan Sukses Gelar Job Fair Di Dua Kecamatan, Tersedia Lowongan Kerja Bagi Disabilitas
Lanjut Edy berharap sembari mengajak etnis Tionghoa untuk ikut melestarikan wawasan kebangsaan sejak dini, karena dinilainya masih banyak yang belum paham tentang dasar negara kita.
"Saya yakin kegiatan ini sangat bagus, walau saya bukan umat Buddha tapi kita sepakat untuk mempertahankan budaya leluhur kebangsaan ini. Terkadang orang tak paham soal warisan bangsa, tapi saya yakin lewat Hari Raya Trisuci Waisak ini etnis Tionghoa sudah memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara ini," ujar Edy.
Sebelumnya Ketua Walubi Brilian Muktar dan Permabudi Sumut Wong Chun Sen Tarigan mengatakan sebelum hari raya puncak Trisuci Waisak , Walubi sudah melaksanakan beberapa kegiatan, termasuk bakti sosial dan kegiatan tabur bunga di makam pahlawan.
Baca Juga: Sosok Sang Muadzin Saat Pemberangkatan Calhaj Dari Asrama Haji Medan
"Pada hari ini kami seluruh perwakilan tokoh tokoh umat Budha melaksanakan tabur bunga di makam pahlawan untuk mengenang jasa jasa para pahlawan. Di mana di makam pahlawan ini ada juga kita ketahui tiga pahlawan kemerdekaan yang beragama Budha. Untuk itu kita seluruh tokoh agama Budha datang untuk memberikan penghormatan," katanya.
Mewakili Mapan Bumi mengatakan ikut serta berpartisipasi berziarah melakukan tabur bunga di makam pahlawan sebagai bentuk menghormati dan mengenang para pahlawan kemerdekaan yang telah pergi lebih dulu.
Kegiatan tersebut juga sebagai bentuk memperingati hari Tri Suci Waisak. "Semoga para pahlawan yang telah mendahului kita diterima di tempat yang layak,"ujar perwakilan Mapan Bumi.
Baca Juga: Pj Bupati Bireuen Aulia Sofyan Pembina Upacara Peringati Hari Lahir Pancasila