Medan - Realitasonline.id| Universitas Sumatera Utara dan BI merilis QRIS Fund USU yang dirangkai dengan Medan Digifestival di gedung Pancasila USU, kemarin.
Kolaborasi USU dengan BI pada Medan Digifestival merupakan salah satu kegiatan dari rangkaian Dies Natalis ke-71 USU.
Berbagai kegiatan yang terdapat pada Digifestival di antaranya talkshow, funwalk, pasar produk UMKM dan craft serta pameran produk dari industri jasa keuangan.
Baca Juga: Mengenang Masjid Al Musannif Karya Ayah Wagub Sumut di Suasana PBAK UINSU
Rektor USU Prof Muryanto Amin menjelaskan fenomena pembayaran tanpa uang tunai atau cashless semakin meningkat setiap tahunnya.
Maka dari itu, beliau mengatakan pemahaman tentang literasi keuangan digital penting untuk diberikan kepada masyarakat, khususnya Mahasiswa USU.
“Jadi cashless itu fenomenanya semakin lama akan semakin bertambah,” jelasnya.
Baca Juga: Pria Muda di Gayo Lues Aceh Tewas Gantung Diri di Ruang Tamu, Motifnya?
Medan Digifestival merupakan suatu bentuk dukungan awal USU sebagai tuan rumah mengenai sosialiasi literasi keuangan digital.
Prof Muryanto Amin menegaskan akan ada project yang diadakan untuk memperluas dan memperdalam pemahaman masyarakat mengenai keuangan digital dengan memanfaatkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) nantinya.
“MBKM itu bisa kita lakukan project-project kecil yang kemudian berdampak untuk memperdalam pemahaman Masyarakat,” tegasnya.
Baca Juga: Pemkab Serahkan Nota Keuangan dan Ranperda P-APBD TA 2023 Rp180 Milyar Lebih ke DPRD Taput
Prof Muryanto Amin menjelaskan tentang Endowment Fund USU yang baru saja diluncurkan. Endowment Fund merupakan sumber pendanaan berbentuk donasi yang berasal dari masyarakat untuk menutupi kekurangan dana pada perguruan tinggi.
“Endowment Fund salah satu sumber pendanaan untuk menutupi kekurangan,” jelasnya