medan

Pemprov Sumut Optimis Program ILP Percepat Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi

Minggu, 24 September 2023 | 15:49 WIB
Kapala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan menyerahkan cenderamata kepada Maryjane Lacoste selaku Senior Representative Jhpiego (Realitasonline.id/Dok)

"Kegiatan-kegiatan yang dilakukan meliputi, hospital mentoring (pendampingan rumah sakit), supervisi fasilitatif, penguatan audit maternal perinatal surveillance and response (ampsr), penguatan system rujukan, pelibatan masyarakat serta penguatan advokasi melalui kelompok kerja (pokja) yang terdiri dari multi-stakeholder,” jelas Alwi.

Perubahan mendasar pada transformasi layanan kesehatan primer, lanjut Alwi, terletak pada desain layanan yang difokuskan pada kelompok sasaran (people center) yang diberikan sampai ke tingkat dusun dan keluarga.

Pada level kecamatan, desain ini memberikan paket layanan untuk masing-masing siklus hidup di berbagai tingkatan layanan kesehatan yang ada di Puskesmas. Dengan kata lain, peran Puskesmas bisa lebih dekat ke masyarakat melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun yang terintegrasi.

Baca Juga: Antisipasi Gangguan Kamtibmas Malam Hari, Polres Metro Bekasi Kota Patroli KRYD dan Operasi Kejahatan Jalanan

Senior Communications Spaecialist USAID Momentum Ester Lucia Hutabarat menyampaikan, hasil laporan tengah tahun pada April 2023 menggambarkan kemajuan signifikan, dalam mencapai tujuan penurunan AKI/B. Seperti di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan empat provinsi lainnya seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Banten, termasuk Sumut.

Keberhasilan tersebut, katanya, menjadi landasan bagi kelanjutan dukungan berkelanjutan USAID melalui Momentum terhadap implementasi strategis, terutama dalam transformasi ILP di lima provinsi dimaksud, melalui bantuan teknis di 44 kabupaten dan akan direplikasi (tiru) ke 22 kabupaten/kota lainnya di akhir 2024.

Baca Juga: Direktur PTPN2 Sampaikan Apresiasi Karyawan Berikan Kinerja Terbaik Lahirkan Pencapaian Meningkat Signifikan

“Tiga fokus utama dukungan Momentum yakni, meningkatkan akses berkelanjutan pada pelayanan kesehatan yang berkualitas menyeluruh dan berkesinambungan sesuai siklus hidup. Kemudian pembelajaran pelayanan kesejatan primer, serta meningkatkan tata kelola dan kinerja sistem kesehatan pelayanan primer yang berkelanjutan,” jelas Ester.

Karenanya USAID bersama Direktorat Tata Kelola Kemenkes RI menginisiasi pertemuan tingkat provinsi dengan para pemangku kepentingan, termasuk pemerintah 4 kabupaten di Sumut. Dengan begitu, akan diketahui sejauh mana penerimaan pemerintah daerah terhadap kontribusi Momentum dalam mencapai kemajuan terkait penurunan AKI/B.

Baca Juga: Aksi Bela Rampang, Aliansi Masyarakat Melayu Bersatu Sergai Unjuk Rasa Damai di Depan Kantor Bupati

“Dan menyusun rencana tindak lanjut (RTL) bersama untuk memastikan pelaksanaan ILP, sesuai petunjuk teknis untuk meningkatkan kesehatan masyarakat serta mendukung transformasi kesehatan yang lebih baik,” pungkasnya.

Pada kegiatan tersebut juga dilakukan peluncuran Peraturan Gubernur Sumatera Utara Nomor 43/2023 tentang Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi, yang ditandai dengan penyerahan naskah Pergub dari Biro Hukum kepada Dinas Kesehatan Sumut, disaksikan Kepala Dinas Kabupaten/Kota dan Bappedalitbang Sumut.(mis)

 

Halaman:

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB