Labuhan Deli - Realitasonline.id | Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM PM) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), melakukan pendampingan aturan dan resiko melalui aplikasi di Desa Telaga Tujuh Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang.
Aplikasi berupa " Young People Act" dengan masa pendampingan selama empat bulan, sejak 30 Juli hingga 10 Oktober 2023 menjadi fokus utama tim PKM guna mengedukasi warga.
Program PKM-PM Mahasiswa UMSU yang melakukan pengembangan aplikasi Young People Act, dengan menambahkan fitur games dan augmented reality sebagai metode, untuk mengedukasi mengenai aturan dan resiko dari pernikahan dini.
Baca Juga: Wali Kota Medan: Kehadiran IWAPI Dibutuhkan Dalam Mendukung Ekonomi Digital
Ketua Tim PKM Faradina Ikhwani mengatakan, tim telah bermitra bekerjasama dengan Ikatan Remaja Masjid Desa Telaga Tujuh, guna melancarkan program tersebut, selama empat bulan, "Kami kunjungan dengan mitra lalu pendampingan kepada mitra dan evaluasi yang dilakukan tim kepada mitra," ujarnya Rabu (11/10).
Mahasiswi FISIP UMSU tersebut juga mengatakan, belasan anggota RM setempat juga turut menjadi anggota dalam edukasi tersebut, guna mencapai hasil yang maksimal dan program ini dilakukan secara bertahap.
Baca Juga: Wali Kota Medan Ikuti Rakor Lintas Sektoral Persiapan Pengamanan Pemilu 2024
Peserta yang terlibat dalam program ini, katanya, sebanyak 18 anggota remaja masjid. Pendampingan yang dilakukan tim sebanyak 3 kali, dengan cara bertahap mulai perkenalan program dan edukasi, aturan dan resiko pernikahan dini.
Pertemuan kedua dengan memperkenalkan pengembangan aplikasi yang dilakukan tim pendamping. Pertemuan ketiga cara penggunaan aplikasi Young People Act.
Selain Faradina, dua mahasiswa UMSU lainnya Dahlia dan Anisa Rahma juga menjadi bagian dari tim PKM. Sementara itu, Ketua Ikatan Remaja Masjid Desa Telaga Tujuh, Imam Sufaat mengatakan program yang diterima menarik dan bermanfaat.
Baca Juga: Sempat Viral, Pengamen Penusuk Ban Mobil karena tak Diberi Uang Diringkus Polisi
“Salah satu yang diberikan tim, penggunaan aplikasi interaktif yang berbasis augmented reality, guna meningkatkan kepedulian dan kehati-hatian mengenai resiko pernikahan dini sangat bermanfaat, karena dibungkus dengan aplikasi serta pendampingan dilakukan tim juga sangat menarik," ujarnya melalui pesan Whatsapp.(mis)