Medan - Realitasonline.id | Di moment perayaan Hari Guru Nasional tingkat kota Medan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution memberikan kado istimewa untuk para guru di kota Medan.
Kado istimewa tersebut berupa penambahan honor guru dari sebelumnya berjumlah Rp250.000 menjadi Rp400.000.
"Ditahun 2024 honor guru baik itu guru negeri dan juga guru swasta kita naikan menjadi Rp400.000," kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat memimpin upacara peringatan Hari Guru Nasional tingkat kota Medan di Stadion Teladan Medan, Sabtu (25/11/2023).
Baca Juga: Modus Pinjamkan HP, 30 Anak Di Tapanuli Tengah Jadi Korban Pencabulan Pria Pengangguran
Kabar gembira yang disampaikan Bobby Nasution ini langsung disambut riang gembira dan tepuk tangan oleh puluhan ribu guru yang hadir mengikuti upacara tersebut.
Ditambah lagi, Bobby Nasution juga menyampaikan agar honor guru ini dapat diberikan di setiap akhir bulan.
"Saya minta honor ini dapat disalurkan disetiap akhir bulan, bukan seperti biasanya setiap tiga bulan," pesan Bobby Nasution.
Baca Juga: Simak! Mungkin Ini Penyebab Sepeda Motor Kurang Optimal di Jalanan
Selain itu dalam kesempatan itu Bobby Nasution juga membacakan sambutan tertulis Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, dimana pada tahun pertama program Merdeka Belajar, Mendikbudristek menghapus Ujian Nasional dan memberi kepercayaan kepada guru untuk menilai hasil belajar muridnya.
Mendikbudristek juga menerapkan Asesment Nasional agar semua bisa berfokus dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan menyenangkan.
Dimana, lingkungan belajar yang menumbuhkan kemampuan literasi dan numerasi serta karakter murid. Lalu di tahun berikutnya, Mendikbudristek meluncurkan Kurikulum Merdeka.
Baca Juga: Jokowi Tunjuk Nawawi Pomolango Sebagai Ketua KPK Gantikan Firli Bahuri
“Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang ditunggu-tunggu oleh para guru, karena tidak hanya meringankan beban murid berkat pengurangan pada jumlah materi, dan penekanan pada pemahaman yang mendalam," katanya.
"Tetapi juga memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid,” kata Bobby Nasution.