Realitasonline.id - Medan | Mahasiswa Cipayung Plus Kota Medan Markas Polrestabes Medan di Jalan HM Said Medan, Senin (25/3/2024) siang. Massa merasa kecewa dengan kepemimpinan di Polrestabes melihat kasus judi, narkoba, hingga curanmor makin merajalela.
Pantauan wartawan di lokasi, terlihat puluhan mahasiswa itu membentang spanduk bertuliskan 'Kapolrestabes Medan Cacat Kepemimpinan'. Para mahasiswa juga membakar ban di depan Mapolrestabes menuntut agar Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun dicopot dari jabatannya.
Dalam orasinya, massa menilai Kapolrestabes Medan tidak mampu menyelesaikan permasalahan Kamtibmas, judi, narkoba, pencurian sepedamotor (curanmor) dan tempat hiburan malam di Kota Medan yang sangat merajalela dan masih menjadi PR besar.
Baca Juga: Berkah Ramadahan, DPC Gerindra Paluta Santuni Ratusan Anak Yatim
Mahasiwa juga berharap agar Kombes Teddy hadir untuk memberikan jawaban terkait keluh kesah mahasiswa.
Klub malam yang diduga menjadi sarang prostitusi dan narkoba di Medan sampai saat ini belum mendapatkan respons tegas dari Polrestabes.
Soal curanmor, pengunjuk rasa menilai solusi yang ditawarkan Kapolrestabes Medan dengan memasang gembok pengaman nyatanya tidak menjadi acuan untuk keamanan kendaraan. Justru itu malah membuat para pengusaha gembok semakin kaya.
Tugas polisi adalah untuk mengayomi dan memberi rasa aman kepada masyarakat, mengungkap kasus dan sebagainya.
Jika polisi menangkap penadah sepedamotor curian, para pelaku curanmor pasti tidak bisa menjual hasil kejahatan. Tentunya akan mengurangi aksi kejahatan.