Di sisi lain dengan membayar parkir pun tidak ada jaminan kenderaan aman. Karena sepeda motor yang bayar parkir pun bisa hilang. Tak hanya itu mobil parkir pun tak ada jaminan aman, karena seringkali kaca spion hilang, ujarnya lagi.
Diduga Dibacking OKP
Sementara itu tokoh pemuda yang tak ingin disebutkan namanya menduga pro kontra kebijakan parkir gratis di Kota Medan dipicu oleh sejumlah kepentingan yang terkait urusan dengan "uang" dan "daerah kekuasaan".
Tak dipungkiri, katanya, banyak lahan parkir konvensional (tepi jalan) yang dikuasai oleh oknum-oknum OKP. "Kita juga patut menduga oknum anggota DPRD Medan ada yang memiliki lahan parkir di sejumlah titik," sebutnya.
Setelah kebijakan parkir digratiskan sebenarnya bukan juru parkir yang kehilangan pekerjaan, tetapi sejumlah oknum-oknum tersebut yang kehilangan pendapatan, sebutnya lagi. (AY)