Realitasonline.id | JEDDAH - Taufiq Kurrokhman (38), petugas haji dari Perlindungan Jemaah (Linjam) terus berputar mengelilingi paviliun sembari mendorong kursi roda.
Bagai merawat orang tuanya sendiri sesekali ia menyeka dan mengelus pundak jemaah dengan sangat hati-hati.
Ia khawatir gerakannya dapat membangunkan jemaah yang hampir saja tertidur di kursi rodanya. Jika laju kursi roda yang didorongnya terhenti, jemaah yang ditanganinya akan berteriak dan mencoba beranjak pergi.
Dilansir reaitasonline.id dari Kemenag.go.id, Senin (10/6/2024), jemaah Calhaj lansia asal Embarkasi Surabaya itu baru saja mengamuk.
Bukan tanpa sebab, demensia dan faktor kelelahan akibat penerbangan yang panjang dari Tanah Air menuju Jeddah adalah pemicunya.
Jemaah calhaj ini baru saja tiba di King International Abdul Aziz (KAAIA) Jeddah, pukul 08.20 Malam Waktu Arab Saudi (WAS).
Saat petugas yang menyambutnya di Bandara Jeddah mengarahkannya menuju bus, tiba-tiba ia berseru minta dipulangkan ke rumahnya.
Meski cukup sulit untuk mengevakuasinya, namun petugas dari Daerah Kerja (Daker) Bandara hingga petugas kesehatan saling bekerja sama.
Beberapa petugas terlihat sedikit kewalahan, sebagian terkena omelan sang nenek, pukulan hingga digigit olehnya. Namun, petugas tak putus asa, tetap sabar memastikan si nenek dapat terangkut ke bus menuju Kota Makkah.
Setelah satu suntikan obat penenang diberikan, si Nenek perlahan mulai tenang.
Seraya, dengan lemah lembut dan berbahasa jawa yang santun, pria asal Pandaan Pasuruan Jawa Timur, yang akrab disapa Taufiq ini terus saja menghibur sang nenek. Hingga akhirnya amukan sang nenek mulai mereda.
Taufiq tampak sangat bersemangat di hari ke-27 penugasannya di Bandara.
Baginya menyambut para dhuyufurrahman adalah cita-cita yang telah diidamkannya sejak satu tahun terakhir.