Realitasonline.id | MEDAN - Masyarakat Sumatera Utara terkhusus di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dinilai memiliki pengetahuan keuangan yang lebih rendah dibanding tingkat inklusi atau yang terlibat dalam interaksi keuangan.
Menghadapi hal itu OJK akan terus meningkatkan pemerataan pengetahuan akses keuangan di daerah tersebut khususnya di ilayah 3T dengan menginisiasi beberapa langkah kongkrit.
Hal itu diutarakan Kepala Kantor OJK Sumatera Utara Khoirul Muttaqien dihadapan wartawan dalam diskusi bertemakan Optimalisasi Peran OJK Daerah Melalui Sinergitas Media Partner yang berlangsung di Bel Mondo Cafe, Kamis (15/8/2024).
Baca Juga: Kota Padangsidimpuan Bakal Dilintasi Kirab Api PON Aceh - Sumut
Jadi yang masih menjadi PR (Pekerjaan Rumah) kita adalah Literasi, Akses, Edukasi, dan Inklusi ke 33 kabupaten/kota terutama di daerah 3T yang ada di Sumatera Utara, sebut Khoirul Muttaqien.
Seperti di salah satu daerah, untuk akses rekening bank pun masih susah sekali. Apalagi diketahui tingkat literasi masih rendah ketimbang inklusinya, ditambah lagi sulitnya akses sehingga hal tersebut menjadi tugas utama OJK, ujar Khoirul Muttaqien dalam diskusi itu.
Upaya itu terus dijalankan OJK Sumut dengan rutin melakukan sosialisasi terkait produk dan jasa keuangan ataupun pengetahuan keuangan umum kepada seluruh lapisan masyarakat di Sumut.
Upaya ini dilakukan secara roadshow ke seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Utara.
Di periode Januari hingga Juli 2024, OJK Sumut telah mengadakan banyak sekali kegiatan edukasi keuangan yang berhasil merangkum partisipasi lebih dari 23.733 peserta di wilayah Sumut dengan jangkauan 23 kabupaten dan kota.
Baca Juga: 4 Tahun Pria Muda Ini jadi Buronan Polres Batubara, Kasus Pembobolan ATM BNI Terungkap
Kegiatan ini termasuk program Roadshow sosialisasi kepada 1000 ASN di Kabuoaten Samosir maupun penyuluhan bersama anggota Komisi XI DPR RI.
Terbaru, OJK juga memberikan perhatian khusus bagi kelompok penyandang disabilitas di Kabupaten Toba.
Edukasi keuangan dengan tema Disabilitas Cakap Keuangan, Keuangan Semakin Inklusif melibatkan 850 peserta offline maupun online.
selain memberikan edukasi keuangan, turut dihadirkan juga berbagai produk UMKM yang dihasilkan oleh para penyandang disabilitas.
Dalam hal Akses Keuangan, OJK bersama dengan 34 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di Sumut terus berupaya dalam memperluas akses keuangan dengan melakukan berbagai kegiatan seperti workshop, business matching, pembukaan rekening SIMPEL, EKI Desa Wisata, dan EPIKS.