Realitasonline.id - MEDAN | Ketua Komisi 3 DPRD Medan Salomo Tabah Ronal Pardede bantah keterlibatan dirinya melakukan praktik pemerasan terhadap pengusaha mikro di Kota Medan.
Tuduhan itu yang dimuat dalam pemberitaan di sejumlah media online tersebut tidak benar, kata Salomo Pardede, Minggu 20/4/2025.
"Jujur, saya tidak pernah melakukan pemerasan terhadap pengusaha mikro di Kota Medan seperti yang dituduhkan kepada saya di media tersebut," tegas Salomo.
Baca Juga: Kepsek SD Dipungli Rp3 Juta, Nama Bupati Deli Serdang Asri Ludin Tambunan Dicatut?
Lebih lanjut dikatakan Salomo yang juga Sekretaris Gerindra Kota Medan bahwa Komisi 3 DPRD Medan bersama OPD terkait pernah melakukan sidak (inspeksi mendadak) ke beberapa hotel besar yang ada di Kota Medan.
Sidak itu untuk menindaklanjuti izin dan jam operasional buka pada waktu bulan Ramadhan lalu.
Itu pun setelah selesai sidak, kami dalam hal ini dari Komisi 3 DPRD Medan langsung menjadwalkan untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di gedung DPRD Medan.
Baca Juga: Soal Penegakan Syariat Islam di Provinsi Aceh, Akademisi FH Universitas Abulyatama Buka Suara
Kami memanggil para pengusaha hotel untuk mempertanyakan terkait izin dan pajak usahanya untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan sesuai tupoksi kami di Komisi 3 tentang pengawasan, jelas Salomo.
Dikatakan Salomo, Komisi 3 kalau kalau sidak ke tempat usaha hiburan malam yang besar - besar.
"Ngapain kami sidak ke tempat usaha yang kecil- kecil dalam hal ini mikro, sementara tempat usaha yang besar- besar saja belum semua bisa kami lakukan sidak untuk mempertanyakan izin usahanya. Jadi sekali lagi, semua tuduhan praktik pemerasan yang ditujukan kepada saya, itu tidak benar," bebernya.
Salomo juga menegaskan, terkait staf nya inisial SF dan AS yang dikatakan meminta uang kepada pengusaha mikro tersebut itu urusan mereka dan tidak ada saya suruh dan perintahkan.
"Saya pribadi tidak pernah menyuruh staf di Komisi 3 DPRD Medan untuk meminta uang kepada pengusaha mikro seperti yang disebutkan di media tersebut. Kalau memang ada staf meminta uang kepada pengusaha mikro itu, itukan urusan mereka dan konfirmasi langsung saja kepada mereka dan jangan kepada saya, karena bukan ada suruhan dari saya," tegas Salomo.