medan

Gemes Resmi Dibuka, Rico Waas: Promosikan Kebudayaan dari Kota Medan agar Dunia Tahu dari Mana Melayu Berasal

Kamis, 22 Mei 2025 | 12:24 WIB
Selain mahir mainkan gendang Melayu, Walikota Kota Medan ternyata piawai tunjukkan kebolehan menari Melayu. Momen ini menandai dibukanya gelar Serumpun Melayu Kota Medan tahun 2025 di Istana Maimun, Rabu (21/5/2025) malam.

Realitasonline.id - Medan | Gelar Melayu Serumpun (Gemes) ke- 8 tahun 2025 resmi dibuka di halaman Istana Maimun, Jalan Brigjen Katamso, Rabu (21/5/2025). Meskipun hujan mengguyur Kota Medan, event yang masuk dalam agenda Karisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata RI ini tetap meriah dengan ragam kesenian dan kebudayaan yang memukau.

Pembukaan Gemes ke-8 yang dilakukan oleh Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas ini ditandai dengan pemukulan gendang melayu. Bahkan dalam kesempatan tersebut Rico Waas memperlihatkan kemampuannya memukul gendang dengan memainkan irama zapin.

Selain dihadiri Menteri Pariwisata RI diwakili Direktur Poltekpar Medan, Dr Ngatemin, perhelatan yang berlangsung selama 4 hari dari tanggal 21 sampai tanggal 24 Mei 2025 ini juga dihadiri Sultan Deli XIV, Sultan Mahmud Arya Lamantjiji Perkasa Alam Shah, Ketua TP PKK Kota Medan Ny Airin Rico Waas, Para Konjen Negara sahabat , Pimpinan Perangkat Daerah dan para Delegasi baik dari dalam dan luar negeri.

Dalam sambutannya Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas mengatakan kita hadir disini karena mempercayai satu hal yang sama dan semangat yang sama serta memiliki akar yang sama yaitu kebudayaan Melayu.

 

Baca Juga: Syamsiah Bersyukur Diamanahkan Menjadi Pembimbing Ibadah Haji Khusus Jemaah Perempuan

 

"Melayu Bukan hanya sebagai identitas etnis, tetapi juga jiwa dalam pantun, nafas di dalam gurindam, gerak dalam zapin, suara dalam syair, dan cahaya dalam adat. Saya mungkin tidak terlahir sebagai seorang Melayu, tapi saya percaya bahwa saya berjiwa Melayu tulen," jelas Rico Waas.

Dijelaskan Rico Waas, bangunan Istana Maimun merupakan simbol kejayaan Kesultanan Deli dan warisan sejarah di Kota Medan yang harus dijaga serta dipromosikan.

"Insyaallah dengan acara Gemes kita bisa mempromosikan kebudayaan dari kota Medan agar dunia tahu dari mana Melayu itu berasal. Tidak hanya seni budaya dari sisi kuliner dan pakaian juga dapat kita perkenalan sebagai identitas Melayu", kata Rico Waas.

Menurut Rico Waas, Kita tidak ingin menjadikan Melayu hanya sebagai objek, tetapi harus menjadi subjek. Melayu harus tampil kuat, berdaya, dan menjadi bagian penting dalam promosi identitas kota ini.

 

Baca Juga: Turbocharger: Inovasi Mesin Modern, Apakah Benar Bisa Hemat BBM dan Tetap Bertenaga?

"Kalau kita ingin diperhatikan oleh negara luar atau dunia, maka kebudayaan yang harus di dorong. Ini adalah Soft diplomacy, bagaimana kita bisa kuat dipandang negara luar karena kebudayaan kita yang hebat", ujar Rico Waas.

Halaman:

Tags

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB