Realitasonline.id - MEDAN | Meski dengan berat hati karena kegagalan pelaksanaan RPJMD tahun sebelumnya, dan ketimpangan ekonomi masih menjadi persoalan namun akhirnya seluruh fraksi-fraksi di DPRD Medan menerima dan menyetujui RPJMD 2025-2029 ditetapkan menjadi Perda.
Ada kabar gembira dengan ditetapkannya RPJMD 2025-2029 tersebut. Hal tersebut disampaikan Ketua Pansus RPJMD DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung, Senin 4/8/2025.
Dikatakannya, ada 31 Puskesmas di Kota Medan, dan semua Puskesmas akan diberi mobil ambulance untuk digunakaan melayani masyarakat yang sakit secara gratis.
Baca Juga: Satreskrim Polres Taput Tangkap AS dan RFH Pelaku Curanmor
Awalnya Pemko Medan berencana melakukan pengadaan secara bertahap yakni lima unit setiap tahun anggaran. Tapi Ketua Pansus RPJMD Henry Jhon Hutagalung meminta dua tahun pertama agar dipenuhi saja. Pemko Medan pun melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Medan Benny Iskandar menyesuaikannya dan masuk dalam RPJMD.
“Anggarannya lebih mudah dibanding infrastruktur seperti membangun underpass yang menghabiskan anggaran sampai ratusan miliar," kata Henry Jhon.
Meski demikian pembangunan underpass harus dilaksanakan juga selama RPJMD tahun 2025-2029 ini, ujar legislator dari PSI ini kepada wartawan usai menyampaikan laporan Pansus pada paripurna DPRD Medan persetujuan bersama antara DPRD dan Pemko Medan, Senin (4/8/2025) di gedung dewan.
Baca Juga: Penertiban Cafe Duku Indah di Deli Serdang, Tindak Lanjut Rekomendasi Polda Sumut
Menurutnya, kebutuhan mobil ambulance untuk kesehatan masyarakat sangat penting apalagi seluruh Puskesmas di Kota Medan sangat membutuhkan transportasi medis tersebut.
Dengan pengadaan mobil ambulance tersebut, Puskesmas tidak kewalahan menjemput masyarakat yang sakit dari rumah atau membawanya ke rumah sakit, karena mobil ambulance sudah tersedia.
Beasiswa untuk Siswa SD dan SMP Hingga Mahasiswa
Selain itu kata Henry Jhon, dalam RPJMD 2025-2029, beasiswa untuk siswa SD dan SMP hingga mahasiswa akan diperbanyak.
Pemko akan memberikan beasiswa kepada 20 ribu siswa SD dan SMP. Selama ini untuk murid SD dan SMP belum ada dimasukkan dalam anggaran beasiswa. Dalam RPJMD 2025-2029 sudah kita masukkan. Tahun 2026, siswa SD dan SMP yang akan mendapat beasiswa sebanyak 20 ribu siswa, ujarnya.
Sedangkan mahasiswa, selama ini untuk mahasiswa hanya sebanyak 400 orang dengan rincian 200 untuk program mahasiswa berprestasi (Indeks Prestasi Kumulatif/IPK) lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan 200 lagi untuk mahaasiswa miskin yang prosesnya melalui Dinas Sosial.
Pada tahun 2026 akan ditambah menjadi 1000 orang penerima, 500 orang untuk jalur mahasiswa berprestasi dan 500 lagi untuk mahasiswa dari keluarga miskin.