Realitasonline.id - Medan | Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) melaksanakan Kuliah Umum bertajuk "Transformasi Digital dan Carbon Trading PTPN IV (PalmCo)" yang digelar di Aula Serbaguna LPP Agro Nusantara, Jumat (10/10/2025). Pada kesempatan tersebut sebanyak 15 mahasiswa menerima beasiswa PalmCo (PATEN) dengan menjalani sekolah kedinasan.
Hadir dalam acara tersebut Dirjen Perkebunan Kementan RIAbdul Roni Angkat, Dirut PTPN IV PalmCo Jatmiko K Santoso, Direktur SDM dan TI PalmCo Suhendri, Ketua Yayasan Pendidikan Perkebunan Yogyakarta Sosiawan Hary Kustanto, Region Head-Regional I PTPN IV Palmco Rurianto, Region Head-Regional II PTPN IV Palmco Budi Susanto, SEVP Bussines Support PTPN IV Regional I Ahmad Diponegoro, SEVP Bussines Support PTPN IV Regional II Arif Subhan Siregar, Kabag Sekretariat dan Hukum-Regional I PTPN IV Palmco Dedi Ariandi, Kabag SDM dan Sistem Manajemen-Regional II PTPN IV Palmco Hwin Dwi Putera, Plh. Kabag SDM dan Sistem Manajemen-Regional I PTPN IV PalmcoYunita Nasution, Kasubag PSDM dan Talenta-Regional I PTPN IV Palmco,Perwakilan Kasubag PSDM dan Talenta-Regional II PTPN IV Palmco, Direktur Politeknik LPP Yogyakarta Muhammad Mustangin, Wakil Rektor I ITSI Eka Bobby Febrianto dan jajaran terkait.
Rektor ITSI Purjianto yang diwakili Wakil Rektor I Eka Bobby Febrianto mengajak para mahasiswa untuk memantaskan serta mempersiapkan diri untuk berkecimpung di dunia planter khususnya industri perkebunan kelapa sawit.
Baca Juga: LPM Dinamika UIN SU Undang Iin Prasetyo Editor Realitas Online Bicara Manajemen Redaksi
Direktur Politeknik LPP Yogyakarta Muhammad Mustangin saat mengisi kuliah umum mengatakan bahwa negara yang kuat dibangun dengan pendidikan. Pendidikan itu membentuk mindset yang tidak bisa diganti dengan AI. Oleh sebab itu, mahasiswa yang saat ini sedang menjalani proses kuliah harus serius dan memiliki target kelulusan dan pasca lulus yang jelas sehingga dapat menjadi bagian dari negara yang dibangun dengan pendidikan.
Dalam hal ini, mahasiswa ITSI yang tengah menjalani pendidikan di bidang pertanian diminta benar-benar mempelajari isu-isu pertanian yang sangat kompleks. Sebab katanya, pertanian tidak sesederhana mencangkul.
"Pertanian tidak sesederhana mencangkul, membunuh hama, memanen. Tapi siklus yang menjadi satu kesatuan yang utuh yang berhubungan dengan pertanian dengan membutuhkan Pemerintahan agroekonomi, agroperbankan, agroteknologi, sehingga membentuk sistem yang kuat. Pertanian juga harus bisa mengimplementasikan teknologi sehingga bisa menginduksi pertanian agar lebih baik", jelasnya.
Kuliah Umum selanjutnya diisi oleh Direktur SDM dan TI PalmCo Suhendri dengan tema "Transformasi Digital dan Carbon Trading PTPN IV (PalmCo)".
Dijelaskannya, transformasi digital PTPN IV (PalmCo) merupakan upaya strategis yang menjadikan digitalisasi sebagai pilar utama untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan akurasi pengambilan keputusan di sektor perkebunan sawit.
PalmCo mengimplementasikan sistem digital seperti PalmCo Business Cockpit, yang menyajikan data operasional secara real-time dan visual, serta AgroView yang menggunakan citra satelit dan drone untuk pemantauan kebun secara presisi dan akuntabel dari jarak jauh. Digitalisasi ini juga mencakup pemanfaatan teknologi AI, IoT, dan sistem dashboard berbasis data real-time untuk mendukung smart plantation, menjaga produktivitas tinggi, dan mempercepat program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).