Oleh: Dr. Siti Zahara Nasution, S.Kp., MNS. Dan Shofi Auliya Sari Nasution, S.Kep.,Ns. (Program Studi Magister Ilmu Keperawatan F.Kep. USU)
Realitasonline.id - Pernahkah kamu merasa siklus menstruasimu tidak teratur, bahkan kacau? Atau merasa ada pertumbuhan rambut berlebihan di wajah dan tubuh? Sulit menurunkan berat badan dan selalu craving makanan manis? Jerawat parah dan susah sembuh meski sudah coba berbagai cara? Mungkin hal-hal seperti ini sering kita anggap wajar karena sedang masa pubertas, namun perlu diketahui bahwa halhal tersebut bisa jadi tanda dari sebuah kondisi yang disebut Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), atau Sindrom Ovarium Polikistik. Meskipun terdengar seperti istilah medis yang rumit, sebenarnya ini adalah masalah yang cukup umum terjadi pada perempuan, termasuk remaja. Namun, tetap saja hal ini tidak boleh dianggap sepele karena bisa saja merugikan di masa depan. Nah, ini sedikit pembahasan tentng PCOS.
Baca Juga: FILSAFAT ILMU DAN EKSISTENSI KEPERAWATAN SEBAGAI ILMU YANG MANDIRI
Apa sih PCOS itu?
WHO menyebutkan sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah kondisi hormonal yang umum terjadi pada wanita usia reproduktif. Kondisi ini biasanya dimulai pada masa remaja, namun gejalanya bisa berubah seiring waktu. PCOS merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan dan merupakan salah satu gangguan hormonal yang paling sering dialami oleh wanita usia reproduktif. Diperkirakan 6–13% wanita usia reproduktif mengalaminya, dan hingga 70% kasusnya tidak terdiagnosis (WHO, 2025).
Sayangnya, karena gejala PCOS mirip dengan perubahan normal yang terjadi saat pubertas, sehingga sering kali kita menganggapnya sebagai hal yang biasa. Namun beberapa gejala ini bisa kamu jadikan sebagai warning untuk tubuh kamu ya: Siklus menstruasi berantakan, tidak teratur, juga merasakan nyeri hebat saat menstruasi. Pertumbuhan rambut berlebihan di area wajah atau tubuh, rambut rontok bahkan terasa menipis, jerawat parah dan susah sembuh, peningkatan berat badan, terutama di area perut, serta merasa cemas dan merasa body image negatif.
Baca Juga: Akses Masih Terputus, Tanggap Darurat Tapsel Diperpanjang
Penyebab pasti PCOS belum sepenuhnya diketahui, namun faktor genetik dan gaya hidup berperan besar. Jika ada riwayat keluarga yang mengidap PCOS, risiko kita lebih tinggi. Selain itu, pola makan yang tidak sehat dan kurangnya olahraga dapat memperburuk kondisi ini.
Meskipun PCOS tidak bisa disembuhkan sepenuhnya, ada beberapa cara untuk mengelola gejalanya. Pertama, perbaiki pola hidup dengan makan -makanan sehat, berolahraga secara teratur, dan menjaga berat badan ideal, karena hal ini dapat membantu mengurangi gejala PCOS. Selain itu, mengelola stres juga sangat penting karena stres dapat mempengaruhi kadar hormon tubuh. Cobalah mencari cara untuk rileks, seperti meditasi atau yoga. Bila merasa butuh bantuan, konsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan obat-obatan yang dapat membantu mengatur hormon dan mengurangi gejala. Terakhir, jika PCOS mempengaruhi kepercayaan diri atau kesehatan mental, dukungan psikologis dengan berbicara pada psikolog dapat sangat membantu untuk mengatasi perasaan cemas atau depresi.
Baca Juga: PHAT Disebut - Sebut Picu Kerusakan Hutan, Bupati Tapsel Angkat Bicara
PCOS mungkin terdengar menakutkan, tapi jangan panik! Yang penting adalah jangan self-diagnosed dan konsultasikan dengan dokter. Fokus saja pada pola hidup sehat: makan dengan baik, olahraga teratur, dan kelola stres. Dengan langkah-langkah ini, gejalanya bisa lebih terkendali. Jadi, tetap jaga kesehatan dan jangan biarkan PCOS menghalangi kamu untuk hidup bahagia dan aktif!