Penerapan Filsafat Ilmu: Ontologi dalam Pelayanan Keperawatan pada Pasien Kanker

photo author
- Rabu, 10 Desember 2025 | 07:48 WIB
Gracia Fansiska Hasibuan, S.Kep.,Ns
Gracia Fansiska Hasibuan, S.Kep.,Ns

Oleh : Dr. Siti Zahara Nasution, S.Kp., MNS & Gracia Fansiska Hasibuan, S.Kep.,Ns (Program Studi Magister Ilmu Keperawatan F.Kep. USU)

Realitasonline.id - Indonesia melaporkan lebih dari 400.000 kasus kanker baru setiap tahunnya. Lebih dari separuh jumlah tersebut berakhir pada kematian terkait kanker. Kanker menyebabkan hampir satu dari lima kematian dini di Indonesia akibat penyakit tidak menular (PTM). Ketiga kanker penyebab kematian terbanyak terlepas dari jenis kelamin di Indonesia adalah kanker paru-paru, kanker hati, dan kanker payudara.

Baca Juga: Boyong Nakes dan Starlink, Bupati Safaruddin Antar 2 Tronton Bantuan ke Aceh Utara

Ilustrasi filsafat keperawatan. (Realitasonline,id/Dok)
Ilustrasi filsafat keperawatan. (Realitasonline,id/Dok)

Filsafat ilmu dalam memberikan dasar konseptual untuk memahami siapa pasien, bagaimana perawat memahami tentang kondisi pasien, dan nilai apa yang penting dalam memberikan asuhan keperawatan. Ontologi menekankan perspektif holistik: bahwa manusia termasuk pasien dengan penyakit berat seperti kanker bukan semata objek biologis, melainkan individu dengan dimensi fisik, psikologis, sosial, spiritual, dan eksistensial. Dalam konteks keperawatan onkologi, pendekatan ini membantu membentuk pelayanan yang manusiawi dan bermakna.

Kenapa Ontologi Penting dalam Asuhan Keperawatan Onkologi.??

Menjamin Asuhan Holistik dan Individu

Pasien penderita kanker menunjukkan bahwa asuhan keperawatan yang berkualitas bukan hanya tentang manajemen gejala fisik, tetapi juga mempertimbangkan kebutuhan psikologis, sosial, dan spiritual pasien. Pendekatan ontologis mendasari pelayanan holistic perawat melihat pasien lebih dari sekadar tumor atau gejala, tetapi sebagai individu dengan kehidupan, harapan, ketakutan, dan kebutuhan bernilai.

Meningkatkan Kualitas Perawatan dan

Kepuasan Pasien

Perawatan bermakna bagi pasien kanker sangat dipengaruhi oleh bagaimana perawat
mengenali dan menghargai pengalaman hidup pasien bukan sekadar menjalankan
prosedur medis. Dengan ontologi, perawat mampu membangun relasi empatik mendengarkan secara mendalam, dan memberikan asuhan sesuai konteks hidup pasien.

Baca Juga: Si Hitam Dengan Berbagai Manfaat…??

Mendukung Pendekatan Spiritual dan Psikososial

Banyak pasien kanker mencari makna hidup, dukungan spiritual, dan ketenangan batin ketika menghadapi diagnosis dan pengobatan. Spiritualitas dan kesejahteraan spiritual berkorelasi dengan penyesuaian emosional dan kesejahteraan umum pasien kanker. Ontologi membuka ruang bagi aspek-aspek ini, sehingga perawat dapat merespon kebutuhan spiritual, emosional, dan sosial bukan hanya kebutuhan fisik pasien.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayu Kesuma Ningtyas

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kota Medan Kirim 5 Armada Damkar ke Aceh Tamiang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43 WIB

UMP Sumut 2026 Naik 7,9 Persen Kini jadi Rp3.228.971

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:07 WIB
X