Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut, Soekorwardojo mengatakan pelaksanaan vaksinasi yang semakin masif di Sumatera Utara umumnya dan Kota Medan khususnya telah mendorong pergerakan ekonomi di provinsi ini.
Soekorwardojo mengatakan perekonomian Sumut pada triwulan II tumbuh 4,95 persen dibandingkan periode sama pada 2020.Perekonomian Sumut triwulan II itu tumbuh dari triwulan I yang sebesar 1,83 persen.
Dengan kondisi seperti itu, katanya, maka BI semakin optimistis perekonomian Sumut pada 2021 bisa tumbuh 2,5 hingga 3,3 persen dari minus 1,07 persen pada 2020.
Namun, dampak membaiknya perekonomian juga berpengaruh kepada peningkatan inflasi. Inflasi Sumut pada 2021 diperkirakan akan lebih besar dari 2020. Meski demikian, inflasi Sumut bisa terjaga di angka tiga plus minus satu persen seperti angka nasional.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumut, katanya, harus terus berupaya menjaga kestabilan harga pangan dengan meningkatkan ketersediaan yang memadai. Dengan inflasi yang terjaga, maka pertumbuhan ekonomi bisa terus terdorong naik.
Soekowardojo menyebutkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan akan menjadi salah satu upaya untuk menjaga ketahanan pangan daerah. Peran BUMD pangan dapat menjadi stabilisator kala harga bahan pokok naik ataupun turun. (AY)